Sejarah 8 Maret Ditetapkan Jadi Hari Perempuan Sedunia

- Redaksi

Selasa, 8 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi perempuan berbagai bangsa l Istimewa

Ilustrasi perempuan berbagai bangsa l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l International Women’s Day atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret. Hari Perempuan Sedunia bermula dari adanya aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1909.

Dalam perjalanannya pada 1911, Hari Perempuan Sedunia mulai diperingati dengan menyoroti nilai sosial, budaya, ekonomi, dan politik perempuan.

Mulanya, unjuk rasa dilakukan oleh para buruh perempuan di New York yang menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik dan hak untuk memilih dalam berpolitik.

Tuntutan serupa juga diserukan oleh Clara Zetkin, seorang aktivis yang kemudian mengusulkan pembentukan hari perempuan internasional.

Zetkin memasukkan idenya ini ke International Conference of Working Women yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark pada tahun 1910. Dalam konferensi tersebut, sebanyak 100 perempuan dari 17 negara menyetujui usul Clara dengan suara bulat.

Kemudian pada 1911, Hari Perempuan Internasional dirayakan secara resmi di beberapa negara, seperti Austria, Denmark, Jerman dan Swiss.

Pada tahun 1977, Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.

Baca Juga :  Tim Yamaha Sebut MotoGP di Indonesia akan Jadi Balapan Aneh

Pemilihan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Sedunia

Tanggal 8 Maret diputuskan setelah adanya unjuk rasa para pekerja Rusia, hingga mengakibatkan adanya Revolusi Rusia pada 1917. Akhirnya, Hari Perempuan Sedunia pun dijadikan hari libur nasional di Soviet Rusia pada 1917.

Tema Hari Perempuan Sedunia 2022

Di setiap tahunnya, peringatan International Women’s Day memiliki tema yang berbeda-beda. Adapun tema pada tahun ini yakni #BreakTheBias yang memiliki arti tak pilih-pilih.

Tema ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia terhadap kesetaraan gender.

#BreakTheBias memiliki pesan kepada para perempuan untuk berusaha melawan ketidaksetaraan, bias, stereotip gender yang disematkan oleh masyarakat.

Berita Terkait

Tren model gamis 2026: Modis & mewah dengan sentuhan payet dan bordir
5 fakta Bobby Bobob: Sutradara film alumni SMAN 1 Cikembar dan eks HRD PT GSI Sukabumi
7 khasiat daun binahong, 4 efek samping, 3 cara konsumsi dan untuk perawatan kulit
Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November
“Sri Asih 1989 – Kembali Pulang” ke Sukabumi: Musikal legendaris mentas, catat waktunya
Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi
15 jurusan kuliah madesu menurut Federal Reserve Bank of New York
Jeblok! RLS di Kabupaten Sukabumi 2025 hanya 7,63 tahun: Ranking 25 dari 27

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 03:21 WIB

Tren model gamis 2026: Modis & mewah dengan sentuhan payet dan bordir

Sabtu, 29 November 2025 - 00:51 WIB

5 fakta Bobby Bobob: Sutradara film alumni SMAN 1 Cikembar dan eks HRD PT GSI Sukabumi

Jumat, 28 November 2025 - 22:03 WIB

7 khasiat daun binahong, 4 efek samping, 3 cara konsumsi dan untuk perawatan kulit

Jumat, 28 November 2025 - 15:31 WIB

“Sri Asih 1989 – Kembali Pulang” ke Sukabumi: Musikal legendaris mentas, catat waktunya

Jumat, 28 November 2025 - 02:17 WIB

Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi

Berita Terbaru