Cerita Hadmudin Puluhan Tahun Jadi Guru Honorer di Pelosok Sukabumi

- Redaksi

Senin, 12 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hadmudin, guru honorer di Cidolog. l Istimewa

Hadmudin, guru honorer di Cidolog. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIDOLOG – Menjadi guru, bagi sebagian orang bukan semata mengejar materi, tetapi juga panggilan jiwa untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.

Meskipun sebagai tenaga pengajar honorer yang dari sisi kesejahteraan jauh tertinggal dibandingkan guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), tapi ada kepuasan tersendiri ketika mampu mengantarkan generasi anak bangsa ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

Hal sama dialami Hadmudin, seorang guru honorer asal Kampung Cukangbatu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia sudah puluhan tahun mengajar di SDN Cukangbatu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Screenshot 2022 09 12 11 40 25 58 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Hadmudin, guru honorer di Cidolog. l Istimewa

Hadmudin mengaku menjadi guru honorer sejak 2001, atau sekira 21 tahun silam dengan upah Rp50 ribu per bulan.

Baca Juga :  Tak Kuat Nanjak, Truk Hantam Rumah dan Pickup di Palabuhanratu Sukabumi

“Saya menjadi guru honorer sejak tahun 2001 sampai sekarang. Honor pertama saat saya mulai mengajar hanya 50 ribu Rupiah per bulan,” jelasnya kepada sukabumiheadline.com, Senin (12/9)2022).

Meskipun jauh dari yang diharapkan, tapi keinginan mendidik anak-anak di kampungnya, membuat Hadmudin berketetapan hati melanjutkan pengabdiannya.

“Sukanya, kita bisa bercengkrama sama anak anak setiap hari, dan bisa membantu mencerdaskan anak bangsa,” kata dia.

Untuk menutupi kekurangan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, ia juga mengajar di madrasah diniyah di kampungnya.

Selain itu, Hadmudin juga bercocok tanam jenis palawija dan pisang untuk menutupi kekurangan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga.

Baca Juga :  Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H, catat tanggal dan 33 titik pantau hilal selain Sukabumi

“Kalau sore saya mengajar di madrasah diniyah. Saya juga bertani, bercocok tanam untuk menambah penghasilan,” kata ayah dua anak itu.

Dengan cara itu, Hadmudin berhasil menyekolahkan salah seorang anaknya hingga lulus kuliah.

“Yang pertama alhamdulillah sudah lulus kuliah. Yang satu lagi baru lulus SMA,” aku Hadmudin.

Diakui Hadmudin, setelah belasan tahun mengabdi, honornya pun mengalami kenaikan menjadi Rp300 ribu per bulan.

Alhamdulillah, disyukuri saja, honor sekarang 300 ribu Rupiah per bulan,” katanya.

Meskipun masih jauh dari harapan, ia mengaku tetap bersyukur karena memiliki kesempatan berbagi ilmu dengan anak-anak di pelosok Kabupaten Sukabumi.

“Dukanya, karena kebetulan sekolah yang saya ngajar ini letaknya di pelosok, sehingga muridnya cuma ada 50 orang. Jumlah anak didik itu mencakup kelas satu sampai enam,” pungkas Hadmudin.

Berita Terkait

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi
Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi
Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian
Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri
Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga
Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Berita Terbaru

Sukabumi

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:59 WIB

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi - Anry Wijaya

Sukabumi

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi

Selasa, 7 Okt 2025 - 13:46 WIB