Hanya 3 Perempuan Terpilih, 71 Desa di Sukabumi Gelar Pilkades Serentak

- Redaksi

Selasa, 26 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wida, Santi Sulastri dan Rini Mulyani. l Istimewa

Wida, Santi Sulastri dan Rini Mulyani. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Keriuhan pesta rakyat, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2023 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, usai digelar pada Ahad (24/9/2023). Warga di 71 desa dari total 381 desa dan kelurahan, tersebar di 47 kecamatan, yang ada melakukan pesta demokrasi di tingkat desa.

Ada pihak yang bersorak gembira karena berhasil memenangi perhelatan enam tahunan itu, namun ada juga yang bersedih karena gagal terpilih dalam Pilkades di desanya.

Bahkan, ada sejumlah desa di mana calon incumbent gagal terpilih untuk periode berikutnya, salah satunya di Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Di desa ini, calon petahana Riki Rahman gagal terpilih untuk kedua kali karena dikalahkan oleh Hamdan Triadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Total ada 71 desa memiliki kepala desa (kades) baru hasil Pilkades Serentak 2023 yang akan memimpin desanya enam hingga sembilan tahun –jika revisi UU Desa disetujui Presiden Joko Widodo– ke depan.

Hanya 3 Kades Perempuan Terpilih

Dari 71 desa yang menggelar Pilkades Serentak di Sukabumi, tiga calon kades perempuan berhasil terpilih setelah sukses mengalahkan lawan-lawannya.

Di satu sisi, terpilihnya ketiga calon kades perempuan, dari total 71 kades terpilih, menunjukkan adanya kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan kaum wanita menduduki jabatan eksekutif.

Namun di sisi lain angka tiga atau setara 4,2 persen dari 71 kades terpilih, terbilang sangat rendah. Dengan demikian, sebanyak 68 di antaranya atau setara 95,8 persen masih didominasi kades pria.

Baca Juga :  Ini manfaat essentials oils, bisnis baru presenter tv asal Sukabumi, Fitria Widi Waluya

Hal ini menunjukkan masih rendahnya keinginan kaum perempuan di Sukabumi menduduki jabatan eksekutif di desa masing-masing serta rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan perempuan dalam memimpin desanya.

Adapun, ketiga kades terpilih dalam Pilkades Serentak Kabupaten Sukabumi 2023 adalah sebagai berikut:

Wida, Kades Mekarjaya 

Wanita yang akrab dipanggil Ambu Wida ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Calon kades nomor urut 5 ini berhasil terpilih menjadi Kades Mekarjaya, Kecamatan Ciemas.

Santi Sulastri, Kades Sagaranten

Santi Sulastri terpilih menjadi Sagaranten, Kecamatan Sagaranten. Calon kades nomor urut 4 ini sukses mengalahkan tiga lawannya yang semuanya laki-laki.

Rini Mulyani, Kades Parakansalak

Begitupun dengan Rini Mulyani, perempuan berhijab dengan nomor urut 1 ini berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang semuanya laki-laki dan terpilih sebagai Kades Parakansalak, Kecamatan Parakansalak.

Berita Terkait: Daftar 71 Cakades Terpilih dalam Pilkades Serentak Kabupaten Sukabumi 2023

Kepemimpinan Perempuan dalam Islam

Meskipun mayoritas mayoritas masyarakat, khususnya Muslim meyakini bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, sebagaimana Sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisaa: 34. Namun, mengutip laman kemenag.go.id, pada dasarnya Islam sendiri tidak melarang perempuan untuk menjadi pemimpin.

Islam menilai bahwa perempuan dan laki-laki adalah dua pondasi masyarakat tempat mereka mempunyai peran yang sama dalam penciptaan, pembentukan, pengaturan, dan pemanfaatan masyarakat. Islam juga telah memberikan berbagai hak, kehormatan, dan kewajiban kepada perempuan sesuai dengan harkat dan martabat mereka sebagai makhluk yang bertanggungjawab di hadapan Allah, baik terhadap diri, keluarga, masyarakat, maupun negara.

Baca Juga :  Wanita ini sampai suap hakim Rp4,6 miliar agar anaknya yang bunuh warga Sukabumi bebas

Jika Allah saja telah memberikan hak dan tanggungjawab kepada perempuan yaitu menjadi “manusia” sebagai hamba Allah tidak ada alasan bagi kaum laki-laki untuk merasa superior terhadap gender perempuan. Laki-laki dan perempuan adalah sama-sama makhluk Allah yang besok di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban selama masa hidupnya.

Sebelum hadirnya Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad SAW, perempuan sudah menjadi pemimpin. Dalam Al-Qur’an Surah An-Naml ayat: 23 dijelaskan tentang kepemimpinan Ratu Balqis yang memimpin kerajaan Saba’ (Yaman) pada masa Nabi Sulaiman AS yang merupakan salah satu contoh bahwa Islam tidak melarang perempuan untuk mengambil peran menjadi seorang pemimpin dalam sebuah komunitas publik.

Ratu Balqis menjadi bukti bahwa Al-Qur’an Surah An-Naml: 29-33 menceritakan role model pemimpin perempuan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif, bijaksana dan memiliki kemampuan intelektual dalam mempertimbangkan kebijakan negara yang didasarkan atas kemaslahatan rakyatnya.

Hal itu sesuai dengan prinsip yang selalu digaungkan dalam Islam, yaitu“tasharruf al-imam ‘ala ar-ra’iyyah manuthun bi al-maslahah (kebijakan pemimpin harus didasarkan atas kemaslahatan rakyat).

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Pilkades Serentak kali ini juga digegerkan dengan penemuan jasad Ketua BPD Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Eman Suherman yang tewas diduga gantung diri di rumahnya. Eman ditemukan pada Senin atau tepat sehari setelah digelar Pilkades di desanya. Baca lengkap: Sehari Usai Pilkades Serentak 2023, Ketua BPD Karang Tengah Sukabumi Tewas Gadir

Berita Terkait

Kaleidoskop 2025: Catatan peristiwa tawuran pelajar di Sukabumi Januari-Desember
Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002
5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi
Menghitung angka kematian ibu dan kelahiran di Kabupaten Sukabumi 4 tahun terakhir
Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?
Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi
Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat
Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 19:08 WIB

Ini kriteria perusahaan kecil dan besar, jam kerja buruh di Sukabumi menurut Perda No. 4/2002

Senin, 22 Desember 2025 - 11:00 WIB

5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi

Senin, 22 Desember 2025 - 01:18 WIB

Menghitung angka kematian ibu dan kelahiran di Kabupaten Sukabumi 4 tahun terakhir

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:00 WIB

Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?

Rabu, 17 Desember 2025 - 01:43 WIB

Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi

Berita Terbaru