sukabumiheadline.com – Manila Digger FC, klub sepak bola dari Filipina akan melakoni laga melawan Persib Bandung di ajang play-off AFC Champions League Two 2025/2026 atau Liga Champions Asia (LCA) 2 yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Rabu (13/8/2025).
Manila Digger FC menjadi lawan Persib di babak tersebut. Laga kedua tim rencananya akan digelar dalam satu leg di kandang Manila Digger, 13 Agustus 2025. Namun karena ketidaksiapan infrastruktur, laga akhirnya dipindah ke Kota Kembang yang disiarkan live di stasiun televisi RCTI.
Seperti diketahui, Persib mendapatkan jatah mewakili Indonesia pada ajang ini setelah menjadi juara Liga 1 2024-2025. Sementara Manila Digger FC merupakan runner-up kompetisi Philippines Football League (PFL) 2024-2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Target Manila Digger di LCA 2
Manila Digger tidak datang ke Tatar Pasundan dalam kondisi ideal, karena baru saja melepas 11 pemain satu pekan sebelum mereka bertolak ke Bandung untuk menghadapi Persib di play-off LCA 2 itu.
Empat dari 11 pemain yang dilepas itu merupakan pilar klub, yakni Eric Giganto, Dean Ebarle, Kintaro Miyagi dan Dylan De Bruycker. Manila Digger juga tidak menjalani laga kompetitif sejak terakhir kali bertanding pada Mei lalu di Philippines Football League (PFL) Finals Series 2024/2025.
Laga di LCA 2 kontra Persib merupakan debut bagi Manila Digger di kompetisi Asia. Karenanya, tim hanya ingin mencari pengalaman di LCA 2. Hal itu diungkapkan sang pelatih, Li Haijun, yang menyebut timnya tidak memasang target muluk saat menghadapi Persib di GBLA pada Rabu malam WIB.
Li Haijun mengungkapkan, duel nanti dijadikan kesempatan buat mereka untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi musim baru Liga Filipina (PFL) 2024/2026.
“Persib adalah tim yang sangat-sangat bagus, dan tahun lalu adalah juara. Saya menonton banyak video Persib, saya pikir pertandingan itu akan menjadi pertandingan yang sangat-sangat bagus, karena target kami tidak terlalu penting, itu hanya daya tarik,” ujar Haijun.
“Kami adalah pendatang baru di kompetisi AFC, jadi kami datang ke sini ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman, ingin mendapatkan lebih banyak peningkatan, belajar lebih banyak dari Persib,” imbuhnya.
Sementara bek Jordan Jarvis tetap memasang target meraih kemenangan di laga nanti supaya mereka dapat bertanding di fase grup.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk memberikan segalanya,” tegas mantan penggawa Filipina U-23 ini melalui akun media sosial pribadinya.
Profil dan prestasi Manila Digger FC
Manila Digger adalah klub asal Taguig, Filipina, yang didirikan pada 2018. Mereka mengawali kiprah profesionalnya melalui ajang Copa Paulino Alcantara 2023, sebelum naik kasta ke PFL setahun kemudian.
Meski ketika itu berstatus sebagai tim debutan, performa mereka langsung mencuri perhatian. Pasalnya, pada PFL 2024-2025 mereka langsung tampil impresif dengan menempati posisi kedua akhir klasemen kompetisi kasta tertinggi di Filipina itu.
Manila Digger hanya terpaut satu poin dari sang juara Kaya-Iloilo pada klasemen akhir. Manila Digger mengoleksi 43 poin dari 18 pertandingan, sementara Kaya-Iloilo meraih 44 poin.
Prestasi ini membawa Manila Digger untuk pertama kalinya berkompetisi di antarklub Asia. Langsung melawan Persib Bandung pada kiprah pertama mereka di Asia, tentunya bukan hal yang mudah.
Manila Digger pernah dilatih oleh Kim Versales, seorang juru racik asal Filipina yang mengawali karier kepelatihannya sebagai pelatih kiper tim sepak bola wanita Filipina pada periode 2019-2022. Lalu, dia menjadi pelatih kiper Timnas Filipina pada 2022-2023, serta pelatih kiper untuk United City (1 Maret-1 Agustus 2024).
Hingga akhirnya, pada 1 Januari 2025, dia ditunjuk sebagai pelatih kepala oleh Manila Digger. Dalam 12 pertandingan memimpin tim, dia menorehkan sembilan kemenangan, satu kali imbang, dan dua kali kalah di PFL 2024-2025.
Bicara pemain, saat ini Manila Digger diperkuat 12 pemain asing. Rinciannya, empat pemain asal Gambia (Modou Joof, Saikou Ceesay, Modou Manneh, Ousman Gai), dua dari Kamerun (Dilane Wamba, Jacques Ebene), dua dari Brasil (Abner, Johnny Wesley), serta masing-masing satu dari Ghana (Daniel Ashley), Nigeria (Ifeanyi Ugwu), Jepang (Hayato Kame), dan Cina (Diao Su).
Hanya dua pemain berstatus pernah memiliki caps bersama Timnas senior Filipina. Kedua pemain itu adalah Dylan de Bruycker (2017-2023/7 caps) dan Kintaro Miyagi (2017/3 caps).
Prestasi terbaik klub ini adalah pada musim 2024-2025, yang mana mereka menjadi runner-up di PFL dan Philippines Football League Finals Series (turnamen post season yang diikuti empat tim teratas klasemen akhir PFL 2024-2025).