BGN: Mitra dapur jangan kurangi kualitas MBG demi untung besar

- Redaksi

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang - Dok. Pribadi

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang - Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak mengurangi kualitas maupun jumlah bahan baku makanan demi meraih keuntungan besar.

Mantan Komisaris PT Pertamina (Persero) itu menegaskan anggaran yang disediakan pemerintah sudah dihitung secara matang untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan menu bergizi setiap hari.

“Jangan sampai ada yang mengurangi bahan baku. Pak (Presiden) Prabowo sampai menghitung sendiri menu itu, dan beliau berkesimpulan dengan Rp10 ribu itu masih bisa pakai ayam dan telur. Jadi jangan di-markup,” ujar Nanik dalam keterangan resmi saat Rapat Koordinasi Kejadian Menonjol terkait Konsumsi MBG di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (14/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Anggaran bahan baku itu harus penuh. Selain susu, harus ada dua lauk, bukan satu,” tambahnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah mitra dapur pelaksana MBG alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sebelumnya sempat mengalami kendala di lapangan, bersama jajaran Deputi bidang Sistem Tata Kelola serta Deputi bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN.

Baca Juga :  Klaim program Makan Bergizi Gratis luar biasa bagi ekonomi, Luhut: Kita semua terperangah

Menurut Nanik, pesan tersebut bukan hanya soal disiplin penggunaan anggaran, tetapi juga tentang tanggung jawab moral untuk menjaga amanah Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan program prioritas nasional itu.

“Bapak Ibu semua, program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Pak Prabowo pada anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Ia juga mengisahkan bagaimana gagasan program MBG berawal dari pengalaman pribadi Prabowo lebih dari satu dekade lalu. Saat itu, Prabowo menyaksikan sendiri ada keluarga yang memberi makan anak-anaknya dengan sisa makanan pabrik karena keterbatasan ekonomi.

“Dulu di tahun 2012, saya melaporkan kepada Pak Prabowo setelah bertemu ibu-ibu yang memisahkan makanan pabrik. Mereka pisahkan yang kotor dan yang bersih. Setelah diikuti, ternyata ibu-ibu itu memberi makan anaknya dengan makanan sisa buruh pabrik. Di sana Pak Prabowo merasa geram dan bilang: ‘Saat saya menjadi Presiden nanti, semua anak Indonesia akan saya beri makan tiap hari.’ Itulah asal mula kenapa MBG dimulai,” tutur Nanik.

Baca Juga :  Siswa SMP tolak Makan Bergizi Gratis ditendang dan diinjak pejabat pemkab

Nanik juga menyoroti sejumlah dapur mitra MBG yang belum memenuhi standar kelayakan. Ia menyebut masih ada dapur yang beroperasi tanpa memenuhi persyaratan dasar seperti pelapisan epoksi pada lantai dapur.

“Dari Kuningan sampai NTB, saya sudah melihat beberapa dapur yang tidak layak. Saat awal launching, dapur yang belum diepoksi tidak boleh jalan. Tapi sekarang, banyak dapur yang belum diepoksi tapi sudah beroperasi,” ujarnya.

Nanik meminta agar seluruh pihak, mulai dari BGN, mitra dapur, hingga SPPG, memperbaiki kekurangan di lapangan dan memperkuat pengawasan agar tidak terjadi pelanggaran dalam penyediaan makanan.

“Kita harus akui ini kelalaian kita bersama. Ini salah BGN, mitra, dan SPPG yang harus kita perbaiki bersama,” katanya.

Ia pun berpesan agar semua pihak saling mengingatkan dan menjaga integritas dalam menjalankan program yang menyangkut kesehatan jutaan anak Indonesia tersebut.

“Tolong saling mengingatkan ahli gizi dan akuntan untuk mengawal menu ini,” ujarnya.

Berita Terkait

Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China
Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Dewan Pers soroti Istana cabut ID Pers karena tanya soal keracunan MBG ke Prabowo
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:54 WIB

BGN: Mitra dapur jangan kurangi kualitas MBG demi untung besar

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:51 WIB

KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:47 WIB

Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG

Berita Terbaru

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Dana Cadangan Pilbup 2029 - Humas Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Selasa, 14 Okt 2025 - 19:29 WIB

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang - Dok. Pribadi

Nasional

BGN: Mitra dapur jangan kurangi kualitas MBG demi untung besar

Selasa, 14 Okt 2025 - 18:54 WIB