Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

- Redaksi

Rabu, 10 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. l Istimewa

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kembali menjadi sorotan. Di akun Instagram pribadinya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membeberkan strategi besar untuk mengubah bandara yang sempat sepi itu menjadi pusat aktivitas penerbangan dan industri baru di wilayah timur Jabar.

Jika konektivitas meningkat, ia optimistis Bandara Kertajati akan berkembang pesat sebagai simpul transportasi dan kawasan ekonomi terintegrasi.

Pria yang akrab dipanggil KDM itu menilai masa depan Kertajati sangat terbuka, apalagi dengan tumbuhnya kawasan strategis Rebana Metropolitan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, ia menargetkan industri manufaktur dan pertahanan dapat sama-sama berkembang mengelilingi bandara.

Hal itu disampaikan KDM usai menghadiri Groundbreaking Ceremony Kawasan Aerospace Park dan Hanggar MRO di Kertajati, Senin (8/12/2025).

Baca Juga :  Disangka Kota Mati, Ada Potensi Besar di Kawasan BIJB

Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan tiga langkah utama yang bakal digenjot untuk menghidupkan kembali bandara tersebut.

Dedi menegaskan bahwa skenario pertama, menjadikan Kertajati sebagai pintu utama jamaah haji dan umrah dari Jawa Barat maupun Indonesia bagian barat.

“Kertajati untuk menjadi pusat bandara haji dan umrah. Kalau itu sudah menjadi kesepakatan dan ketersediaan pesawat, maka pemerintah provinsi bersedia membangun asrama hajinya di sekitar Kertajati,” ucapnya.

Pembangunan asrama haji di sekitar bandara disebut menjadi kunci agar seluruh proses keberangkatan jamaah lebih efisien dan terpusat.

Selanjutnya kedua, Dedi mendorong agar dua raksasa industri pertahanan Tanah Air—PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad—berpindah ke kawasan sekitar BIJB.

Baca Juga :  Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

“Kita berharap bahwa Kertajati juga menjadi pusat industri pertahanan dalam negeri, kemudian kawasan ekonomi khusus. Karena Rebana sudah mulai tumbuh, misalnya PT DI, tidak usah lagi di Bandung, pindah saja di sini. Kemudian Pindad, pindah saja di sini,” tuturnya.

Ia yakin keberadaan industri pertahanan akan ikut memancing tumbuhnya ekosistem manufaktur besar lainnya.

“Karena kalau di dalamnya sudah ada pusat industri pertahanan dalam negeri, maka kawasan industri akan tumbuh karena biasanya para pengusaha itu sangat merasa nyaman,” kata Dedi.

Kemudian ketiga, mempercepat keterhubungan transportasi menuju kawasan bandara. Jalur kereta api menjadi prioritas untuk menarik lebih banyak penumpang dan pelaku industri.

“Tinggal tambahan satu lagi yaitu konektivitas jalur kereta api dan jarak ke Cirebon relatif dekat,” ungkapnya.

Berita Terkait

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Berita Terbaru

Internasional

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB