sukabumiheadline.com – Ada banyak alasan seorang pegawai memiliki resign (mengundurkan diri) dari pekerjaan yang akan dijelaskan pada bagian akhir tulisan ini. Namun, umumnya berkisar pada pengembangan karier, hingga perubahan kondisi pribadi seperti pindah domisili, alasan keluarga, kesehatan, hingga work-life balance.
Selain itu, masalah di pekerjaan lama seperti lingkungan toksik, tidak ada jenjang karier, gaji tidak sesuai, atau keputusan untuk memulai hal baru seperti wirausaha dan pindah jalur karier.
Namun ketika memutuskan resign karena alasan ingin memulai bisnis sendiri di rumah, pastikan Anda sudah memiliki usaha yang sudah dijalankan dibantu istri atau keluarga, ketika masih bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas, bagaimana jika belum.memiliki usaha yang dijalankan istri di rumah?
Jangan khawatir, mungkin tulisan ini dapat membantu Anda. Ada banyak ide bisnis potensial untuk orang yang baru resign, baik yang berbasis keahlian maupun yang membutuhkan modal kecil. Pilihan terbaik sering kali bergantung pada minat, keahlian, dan kondisi finansial Anda.
Berikut adalah beberapa kategori ide bisnis rekomendasi sukabumiheadline.com, Rabu (10/12/2025), yang bisa dipertimbangkan.
Bisnis berbasis keahlian dan freelance
Memanfaatkan keahlian yang sudah Anda miliki dari pekerjaan sebelumnya dapat menjadi cara yang cepat untuk memulai usaha dengan modal minim, bahkan tanpa modal, karena Anda hanya perlu keterampilan dan jaringan internet.
Berbisnis sendiri berbasiskan keahlian Anda sangat direkomendasikan, mengingat orang lain telah mengenal Anda berdasarkan profesi lama. Sehingga, akan mudah memasarkan bisnis Anda selanjutnya.
1. Penulis Lepas (Content Writer): Jika Anda mahir menulis, tawarkan jasa penulisan artikel, konten blog, atau copywriting untuk berbagai perusahaan dan platform digital.
2. Desainer Grafis/Web Developer: Tawarkan jasa pembuatan desain logo, materi pemasaran, atau pengembangan website bagi bisnis kecil.
3. Asisten Virtual (VA): Berikan dukungan administratif, manajemen media sosial, atau tugas-tugas kantor lainnya secara remote kepada klien.
4. Penerjemah: Jika Anda menguasai bahasa asing, jasa terjemahan dokumen atau konten bisa menjadi pilihan.
5. Tutor/Pengajar Online: Bagikan pengetahuan atau keahlian Anda melalui kursus atau bimbingan belajar online.
6. Bisnis online dan e-commerce
Model bisnis ini fleksibel dan dapat dijalankan dari rumah, cocok bagi mantan karyawan yang mencari kemandirian.
7. Dropshipper atau Reseller: Jual produk orang lain tanpa perlu stok barang. Anda hanya perlu memasarkan, dan pemasok yang akan mengurus pengiriman.
8. Afiliasi Pemasaran (Affiliate Marketing): Promosikan produk melalui media sosial atau blog pribadi Anda dan dapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan unik Anda.
9. Toko Online (Online Shop): Jual produk fisik atau digital yang Anda buat sendiri, seperti kerajinan tangan atau produk fashion.
Bisnis Kuliner Rumahan
Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok yang selalu dicari, dan bisnis rumahan dapat dimulai dengan modal kecil.
10. Makanan Ringan (Snack) dan Kue: Jualan camilan rumahan, kue kering, atau makanan beku seringkali laris manis, terutama jika memiliki ciri khas atau rasa yang unik.
11. Katering atau Jasa Boga Harian: Tawarkan jasa katering untuk makan siang kantor atau acara kecil di lingkungan sekitar.
12. Minuman Kekinian: Bisnis minuman segar atau minuman kekinian dapat dimulai dengan modal yang relatif rendah dan menjanjikan keuntungan.
Bisnis jasa lainnya
13. Laundry Kiloan: Merupakan kebutuhan rutin banyak orang, terutama di daerah padat penduduk atau perumahan.
14. Jasa Cuci Motor/Mobil Rumahan: Jika Anda memiliki lahan kosong di rumah, jasa cuci kendaraan bisa menjadi pilihan dengan modal awal yang minim.
15. Usaha Warung Kelontong/Sembako: Menyediakan kebutuhan harian masyarakat sekitar yang cenderung stabil permintaannya.
Tips sukses setelah resign
1. Mulai dari yang Anda Kuasai: Pilih bisnis yang sesuai dengan skill atau hobi Anda untuk meminimalisir kesulitan di awal.
2. Riset Pasar: Pastikan ada permintaan untuk produk atau jasa yang ingin Anda tawarkan.
3. Manajemen Keuangan: Pisahkan keuangan pribadi dan bisnis sejak dini.
4. Siapkan Modal Darurat: Memulai bisnis membutuhkan waktu untuk balik modal, jadi pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk bertahan hidup selama masa transisi.
Alasan kenapa resign
Apapun alasan Anda resign, tentunya tetap perlu disampaikan secara profesional, jujur, dan fokus pada hal positif atau solusi, bukan mengeluh tentang perusahaan lama, agar reputasi profesional tetap terjaga.
Alasan resign
Mendapat tawaran dengan posisi/gaji lebih baik atau jalur karier yang lebih jelas, mungkin bisa menjadi alasan terbaik bagi Anda kenapa harus resign.
Namun, banyak juga pegawai yang memilih resign karena ingin melanjutkan pendidikan (studi lanjut) atau mengambil pelatihan/sertifikasi, atau merasa sudah mencapai batas perkembangan di tempat lama dan ingin tantangan baru.
Selain itu, keinginan untuk pindah ke bidang atau industri yang berbeda (career switch), pindah ke kota lain karena alasan keluarga atau pribadi, hingga alasan mendesak harus merawat orang tua atau anak.
Namun, banyak juga pegawai yang memilih resign karena alasan pekerjaan mengganggu kesehatan fisik atau mental, hingga memutuskan work-life balance yang lebih baik.
Di sisi lain, ketika perusahaan melakukan perubahan besar atau manajemen baru yang tidak sesuai pun kerap menjadi alasan pegawai memilih out. Restrukturisasi kemudian menciptakan lingkungan yang toksik atau tidak mendukung, nilai atau visi tidak sejalan atau pekerjaan tidak sesuai kontrak awal.
Namun memutuskan untuk memulai bisnis sendiri, mungkin bisa menjadi alasan paling bijak untuk disampaikan.
Tips menyampaikan alasan resign
- Jujur tapi Profesional: Sampaikan dengan sopan, hindari mengeluh atau menyalahkan.
- Fokus Masa Depan: Arahkan alasan ke tujuan karier baru Anda.
- Singkat dan Jelas: Tidak perlu terlalu detail.
- Tawarkan Bantuan: Tawarkan transisi yang mulus untuk menjaga hubungan baik.
