Sehat Jiwa dan Raga, Wanita Sukabumi Melawan Stigma Negatif Zumba

- Redaksi

Minggu, 14 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Endris Rismasari. l Istimewa

Endris Rismasari. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I CIBADAK – Zumba, siapa yang tidak mengenal olah raga yang satu ini, olah raga yang digemari banyak kalangan terutama kaum Hawa, saat ini sepertinya sudah menjadi gaya hidup wanita Sukabumi.

Zumba merupakan salah satu jenis senam yang menyenangkan dan mudah diikuti. Zumba berasal dari kata zum-zum dalam bahasa Kolombia, yang berarti bersenang-senang dan bergerak cepat. Karenanya, dalam zumba ini terdapat banyak gerakan, perpaduan salsa yang digabungkan dengan musik Latin dan genre lainnya.

Zumba masuk ke Indonesia pada 2001 lalu. Kehadirannya tidak langsung disambut antusias masyarakat, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui tentang zumba. Karenanya, wajar jika pada awalnya senam ini menjadi salah satu olah raga sepi peminat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wajar jika kemudian menjadi seorang instruktur senam zumba menjadi kebanggan bagi sebagian orang karena ada tantangan tersendiri, yakni mempopulerkan zumba ke masyarakat.

Berawal dari hobinya berolahraga, kemudian tertarik mengikuti kelas zumba, Endris Rismasari akhirnya tertarik untuk menekuni lebih dalam sebagai instruktur senam zumba.

“Sebelum menjadi instruktur, saya suka ikut kelas zumba. Lama kelamaan kok asyik banget ini olah raga, pikir saya. Terus teman-teman dekat juga memberikan support buat saya untuk mengikuti pelatihan menjadi instruktur zumba. Akhirnya ya sudah deh mulai cari tahu bagaimana cara menjadi seorang instruktur. Sejak April 2021 saya mendapatkan sertifikat untuk menjadi intstruktur zumba,” ungkapnya kepada sukabumiheadline.com, Ahad (14/11/2021).

Baca Juga :  Tak Kebagian BLT BBM, Ribuan Awak Angkot Geruduk Kantor Dishub Kabupaten Sukabumi

Namun, sejak pandemi Covid-19, banyak orang merasa ketakutan dan memilih untuk di rumah saja. Hal tersebut tentu membuat Endris kehilangan banyak job. Dari sebelumnya selalu ada kelas setiap hari, sejak pandemi Endris mengaku sepi job.

Tetapi ibu dari empat anak ini tidak kehilangan cara untuk tetap bisa menyalurkan hobi dan profesinya sebagai seorang instruktur.

“Paling saya siasati dengan kelas private zumba untuk teman-teman dekat dengan batasan jumlah member setiap pertemuan, dan saya lakukan dua kali dalam seminggu, atau tergantung permintaan. Tapi saya juga tidak menolak kalau ada panggilan untuk siapa saja yang berminat private zumba asal mau mengikuti syarat dan ketentuan,” tambah wanita cantik berusia 34 tahun itu.

zumba
Endris Rismasari dan kru. l Istimewa

Manfaat Zumba

Bagi sebagian orang manfaat, senam zumba hanyalah untuk membakar kalori dalam tubuh. Padahal, tidak hanya itu, zumba juga memberikan efek positif bagi tubuh dan menurunkan risiko penyakit, seperti jantung dan hipertensi.

“Pengalaman aku sendiri efek dari rajin zumba itu bisa bikin berat badan kita stabil dan gak gampang capek saat melakukan aktivitas berat. Kalau dari pengalaman banyak orang, banyak yang bilang bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi,” lanjut Endris.

Baca Juga :  Sungai Cibareno Meluap, Sekolah dan Rumah di Cisolok Sukabumi dan Banten Diterjang Banjir

Tentang Stigma Negatif

Meskipun terbilang baru, Endris tidak segan membagikan cerita soal pengalamannya selama menjadi instruktur zumba, seperti memberikan pandangannya tentang stigma negatif sebagian masyarakat terkait senam zumba yang terkesan selalu menampilkan sisi seksi kaum wanita.

“Aku masih terbilang instruktur baru, jadi pengalaman yang didapat alhamdulillah yang hepi-hepi aja. Bertemu dengan teman-teman baru, banyak saudara dan memperpanjang tali silaturahim. Jadi kalau menurut saya sih kebanyakan orang  yang ikut senam apapun, termasuk Zumba, itu harus bisa menempatkan diri di mana memakai baju olah raga, seperti di dalam sanggar agar lebih bebas bergerak. Jika di outdoor memakai baju senam, ya yang sopan,” papar wanita asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu.

Kemudian, terkait adanya tuduhan bahwa olah raga senam dekat dengan perselingkuhan, Endris menampiknya. Karenanya, senam yang menyehatkan haruslah jiwa dan raganya juga sehat. Karenanya, menurut Endris, semua stigma negatif tersebut kembali kepada individu masing-masing.

“Kalau masayarakat berpikir ada unsur perselingkuhan saya kurang paham karena saya sendiri melakukan kegiatan ini niatnya untuk olah raga dan menjalin silaturahim. Selama saya mengikuti senam di sanggar mana pun, sebagai anggota ZIN (Zumba Instruktur Network), tidak pernah ada niatan ke arah itu. Jadi kalau menurut saya tergantung kepada individu masing-masing,“ pungkas dia.

Berita Terkait

Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI
Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi
Bersihkan ginjal dengan 10 macam ini, mudah diperoleh, efektif dan murah
Juara! IPB University punya 353 profesor, satu asal Sukabumi, ini profilnya
5 biduan dangdut ini ternyata asal Sukabumi

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:08 WIB

Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:09 WIB

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Jumat, 24 Oktober 2025 - 21:25 WIB

Ngeyel, 36 pendaki Gunung Gede dihukum bayar 5 kali lipat, ada dari Sukabumi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:40 WIB

6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi

Berita Terbaru