Air Mati 3 Hari di Parungkuda, Komisi III Minta Perumda AM Serius Berikan Pelayanan

- Redaksi

Kamis, 5 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Mansurudin. l Istimewa

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Mansurudin. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumda AM TJM) untuk lebih serius memberikan pelayanan dengan memaksimalkan berbagai sumber daya dan potensi yang ada untuk menjawab persoalan ketersediaan air.

Hal tersebut disampaikan Mansurudin anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, ketika menanggapi persoalan matinya pasokan air Perumda AM selama kurun 10 hari kepada masyarakat di wilayah kerja cabang Parungkuda-Ciambar.

“Pada prinsipnya Perumda AM harus lebih memaksimalkan berbagai sumber daya dan potensi,” kata Mansurudin kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (5/8/2021).

Sumber daya dan potensi tersebut seperti bagaimana mencari sumber-sumber air yang lebih banyak ketersediaan airnya. Apalagi setiap tahun penambahan pelanggan melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terus bertambah.

Baca Juga :  Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Parungkuda Sukabumi, Satu Pelajar Tewas Dibacok

“Jangan sampai pelanggan terus bertambah tapi ketersediaan air nya tidak terperhatikan, tentu akan berpengaruh terhadap pasokan air nya ” jelas pria yang akrab dipanggil Kang Acuy itu.

Tidak hanya itu, Perumda AM juga harus konsen bagaimana juga dengan sistem pendistribusian dengan menggunakan teknologi yang mutakhir sehingga pendistribusian air itu sendiri tidak mengalami gangguan seperti sekarang ini.

“Siapkan sumber daya manusia untuk lebih giat lagi dilapangan memonitor pendistribusian air tersebut, dan kalaupun ada gangguan tangani dengan segera karena menyangkut pelayanan,” tandasnya.

Berita Terkait

Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan
Ini lho daftar kecamatan juara nyampah di Kabupaten Sukabumi
Kasepuhan Adat Banten Kidul: Dari Lebak ke Sukabumi, Aki Buyut Bao Rosa hingga Abah Asep Nugraha
Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen
Kecamatan mana terbanyak? Membanding penderita kusta dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi
Membanding jumlah investor asing dan dalam negeri menurut jenis usaha di Kabupaten Sukabumi
5 kota/kabupaten berpenduduk terbanyak 2025 dibanding 2024, Sukabumi nambah berapa?

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 16:47 WIB

Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia

Selasa, 22 April 2025 - 00:33 WIB

Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan

Senin, 21 April 2025 - 03:02 WIB

Ini lho daftar kecamatan juara nyampah di Kabupaten Sukabumi

Kamis, 17 April 2025 - 00:49 WIB

Kasepuhan Adat Banten Kidul: Dari Lebak ke Sukabumi, Aki Buyut Bao Rosa hingga Abah Asep Nugraha

Jumat, 11 April 2025 - 15:08 WIB

Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen

Berita Terbaru