AL Ikhlas, Mushala Reyot Ini Selalu Ramai Diisi Petani Cikubang Sukabumi Beribadah

- Redaksi

Jumat, 17 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musholla  AL Ikhlas di kampung Cikubang Rt 06 Rw 01 I Eka Lesmana

Musholla AL Ikhlas di kampung Cikubang Rt 06 Rw 01 I Eka Lesmana

SUKABUMIHEADLINE.com I PURABAYA – Mushala merupakan sarana ibadah umat Muslim yang sangat diperlukan di masyarakat untuk dapat menjalankan ibadah secara berjamaah, terutama di perkampungan.

Selain sebagai tempat shalat, banyak mushala sekaligus berfungsi sebagai sarana anak-anak untuk belajar dan membaca AlQuran selepas shalat Maghrib. Tak hanya itu, mushala juga umumnya dihunakan sebagai tempat pengajian minguan.

Bagi masyarakat pedalaman yang jumlah warganya tidak begitu banyak dan jarak antar kampung berjauhan, keberadaan mushala mutlak diperlukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebuah mushala model panggung, AL Ikhlas yang terletak di Kampung Cikubang RT 06/01, Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, di mana kondisi bangunan atap dan dindingnya terbuat dari bilik bambu sudah lapuk di makan usia.

Baca Juga :  Bunda Sukabumi, Ini Resep Mie Telur dengan Takaran Sendok agar Higienis

Musholla Reyod 2

“Genteng sudah banyak yang bocor, bilik-bilik atap sudah lapuk dan banyak yang ruksak. Dinding juga hampir sebagian papan dan bilik bambunya sudah rapuh, struktur bangunannya terbuat dari bambu dan kayu dan sekarang agak reyot, beginilah keadaannya,” ujar Ade Irpan (34), warga setempat kepada sukabumiheadline.com, Jumat (17/9/21).

Baca Juga :  Usaha Kue, Omset Guru Honorer di Sukabumi Ini Bisa Mencapai Rp3 Juta per Minggu

Ia menambahkan, mushala ini digunakan masyarakat dua kampung yaitu Cikubang Girang dan Cikubang Hilir. Selain sebagai tempat shalat berjamaah, mushala ini dipergunakan pengajian dan shalawatan semingu sekali oleh ibu-ibu.

“Jarak ke mesjid jami sekitar 1 kilometer dari kampung ini. Jadi mushala ini dibangun secara gotong royong oleh warga pada tahun 2004. Sekarang kondisinya sudah reyot. Kalau untuk bayar tukangnya kami dan masyarakat bisa iuran secara sukarela, yang saat ini dibutuhkan bahan bangunan aja,” ungkapnya

Kampung cikubang sendiri berada jauh dari ibu kota Kecamatan Purabaya, mayoritas penduduknya adalah bertani.

Ia dan penduduk Kampung Cikubang berharap untuk bisa meronavasi mushala dengan struktur bangunan yang permanen dan layak dipergunakan.

Berita Terkait

Tren baju Gen Z 2026: Personalisasi DIY dan genderless uniforms si paling sadar lingkungan
Sahara asal Parakasalak Sukabumi, mahasiswi IPB University termuda baru berusia 15 tahun
7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya
8 inspirasi model gamis outer batik kekinian untuk Hijabers Sukabumi
8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi
Pilih KA Jaka Lalana, trik liburan Tahun Baru ke Sukabumi bebas macet versi Dirlantas Polri
5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi
12 tempat wisata di Sukabumi favorit warga Jakarta versi perusahaan transportasi

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 02:05 WIB

Tren baju Gen Z 2026: Personalisasi DIY dan genderless uniforms si paling sadar lingkungan

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:52 WIB

Sahara asal Parakasalak Sukabumi, mahasiswi IPB University termuda baru berusia 15 tahun

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:00 WIB

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:53 WIB

8 inspirasi model gamis outer batik kekinian untuk Hijabers Sukabumi

Senin, 1 Desember 2025 - 10:00 WIB

8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi

Berita Terbaru

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya - sukabumiheadline.com

Nasional

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Kamis, 4 Des 2025 - 05:16 WIB