Ambulans NasDem Lawan Arus di Puncak Isinya Bikin Geleng-geleng Kepala

- Redaksi

Minggu, 25 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ambulan berstiker Partai NasDem diamankan polisi. l Istimewa

Ambulan berstiker Partai NasDem diamankan polisi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Satu unit mobil ambulans berstiker Partai NasDem melawan arus lalu lintas di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

Mobil pengangkut orang sakit dan jenazah dengan nomor polisi B1489UKP itu melawan arus sambil menyalakan sirine di depan Pos Polisi (Pospol) Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Akibatnya, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor langsung menghentikan laju mobil ambulans tersebut. Anggota kemudian menindak dan melakukan pemeriksaaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Lantas Polres Bogor, Ipda Ardian, ambulans itu membawa iring-iringan bus dan mobil berisi rombongan gathering.

“Jadi di dalam ambulans itu ada 4 penumpang mengawal 2 bus dan sejumlah kendaraan kecil,” kata Ardian.

Ditambahkan Ardian, saat pintu ambulans dibuka terdapat sejumlah peralatan untuk gathering. Awalnya, Ardian terkejut lantaran tak ada peralatan medis yang tersusun di dalamnya.

Namun, saat memeriksa isi ambulans itu, ia bahkan tak menemukan tabung oksigen, bahkan tandu atau tempat tidur dorong. Di dalam ambulans itu justru terdapat tumpukan kardus isi keperluan gathering.

Enggak ada sama sekali orang sakit di dalam, hanya ada 4 penumpang dari anak kecil dan dewasa. Dan perkiraan ada puluhan orang di dalam bus itu,” ungkapnya.

“Di dalam ambulans itu hanya ada printer terus barang-barang keperluan family gathering,” sebutnya.

Tak hanya itu, ambulans tersebut tak mengangkut pasien, melainkan rombongan gathering. Bus dan mobil yang dikawal juga berisi peserta-peserta gathering.

“Setelah kami dalami, ternyata ambulans tersebut membawa barang untuk digunakan family gathering salah satu pengurus partai. Karena kita lihat di body ambulans itu memang terdapat salah satu gambar pengurus partai,” bebernya.

Pihaknya sudah menilang sopir yang tidak menempatkan fungsi ambulans sebagaimana mestinya.

Ambulans berstiker Nasdem diamankan setelah lawan arus di Puncak, Bogor. Awalnya sopir ambulans mengaku akan mengirimkan bantuan ke korban gempa Cianjur, namun ternyata hendak family gathering.

Aturan itu mengacu Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Dalam aturan itu, ambulans merupakan salah satu kendaraan yang mendapatkan prioritas di jalan.

Namun, ambulans berstiker Partai NasDem itu tidak diperuntukkan untuk mengangkut pasien.

“Untuk saat ini tindak tegas karena kendaraan prioritas itu sudah ditetapkan di dalam aturan. Namun, ambulans ini justru mengawal rombongan family gathering yang berlangsung di hotel di sekitar jalur Puncak,” ujarnya.

“Maka kita amankan kendaraan tersebut di Pospol Gadog. Kemudian kita laksanakan penindakan tilang sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk sopir sudah kami periksa dan mengakui bahwa awalnya dia ingin melaksanakan donasi gempa Cianjur. Namun setelah kami periksa ternyata hanya akan melaksanakan family gathering di sekitar hotel kawasan Puncak. Jadi dia sudah mengakui bahwa dia salah,” jelas Ardian.

Diketahui, akibat perbuatannya tersebut, sopir ambulans berstiker NasDem itu harus didenda sebesar Rp750 ribu.

Berita Terkait

Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng
Bupati Subang ngamuk ke sopir tronton yang melintas pada jam dilarang, kok Sukabumi tidak?
Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat
KDM heran tunggakan iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar Rp300 miliar
Mengenal Yuni Sarah Desa Kertayasa, nominasi pengolahan sampah terbaik di Jawa Barat
Jalan Lingkar Selatan Sukabumi: Ini fungsi dan beda Jalan Provinsi, Nasional dan Kabupaten/Kota
Resmi, semua desa di Jawa Barat  terapkan e-budgeting dan e-voting
Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:04 WIB

Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng

Senin, 16 Juni 2025 - 13:12 WIB

Bupati Subang ngamuk ke sopir tronton yang melintas pada jam dilarang, kok Sukabumi tidak?

Kamis, 12 Juni 2025 - 11:51 WIB

Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:50 WIB

KDM heran tunggakan iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar Rp300 miliar

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:00 WIB

Mengenal Yuni Sarah Desa Kertayasa, nominasi pengolahan sampah terbaik di Jawa Barat

Berita Terbaru