Ancaman Mohammed bin Salman jika Uni Eropa berani ganggu Rusia

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammed bin Salman - Istimewa

Mohammed bin Salman - Istimewa

sukabumiheadline.com – Arab Saudi mengancam negara-negara Eropa berani mengganggu aset-aset milik Rusia. Menurut laporan Bloomberg seperti dilansir MEE, Selasa (9/7/2024), Arab Saudi mengancam akan menjual sejumlah surat utang negara di Benua Biru itu sebagai pembalasan atas tindakan G-7 yang menyita hampir 300 miliar dolar AS aset Rusia yang dibekukan.

Laporan tersebut menyebut bahwa ancaman itu disampaikan dari Kementerian Keuangan Arab Saudi ke beberapa negara G-7 yang tengah mempertimbangkan untuk melakukan penyitaan aset-aset Rusia, sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina.

“Arab Saudi mengisyaratkan utang Euro yang diterbitkan oleh Prancis,” tulis Bloomberg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disebutkan, Riyadh khawatir upaya Barat untuk menyita aset Rusia selama berbulan-bulan. Seperti diberitakan Politico, bahwa Arab Saudi, Tiongkok dan Indonesia, telah melobi UE agar tidak melakukan penyitaan.

Baca Juga :  Politikus Partai Vox Spanyol: Pengungsi Ukraina Boleh Masuk, Kecuali Muslim

Ancaman Arab Saudi untuk menjual surat utang negara-negara anggota Uni Eropa menunjukkan langkah Riyadh unjuk kekuatan mereka untuk mempengaruhi negara-negara barat. Namun, tidak dijelaskan berapa banyak surat utang Eropa yang dimiliki Arab Saudi.

Mohammed bin Salman - Istimewa
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Sejumlah keterangan menyebut cadangan mata uang asing bersih bank sentral Arab Saudi mencapai 445 miliar dolar AS. Arab Saudi memiliki obligasi AS senilai 135,9 miliar dolar AS dan menempatkannya di peringkat ke-17 di antara investor surat utang AS.

Di sisi lain, aset bank sentral Rusia yang dibekukan di negara-negara Barat senilai sekitar 322 miliar dolar AS. Sementara, keuntungan dari penyitaan aset tersebut digunakan untuk memberikan pinjaman kepada Ukraina.

Bloomberg mengatakan bahwa peringatan Arab Saudi kemungkinan akan memicu pertentangan di antara beberapa negara anggota UE, meskipun AS dan Inggris melobi agar segera dilakukan penyitaan.

Baca Juga :  Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Arab Saudi pertimbangkan untuk tinggalkan Dolar AS 

Ancaman Arab Saudi menggarisbawahi kekhawatiran di negara-negara Teluk bahwa suatu hari nanti negara-negara Barat dapat menerapkan pengaruh ekonomi serupa yang mereka gunakan kepada Rusia terhadap aset-aset negara-negara Arab di luar negeri.

Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendekati Arab Saudi untuk melawan isolasi Moskow di panggung dunia dan menopang pasar energi.

Putin melakukan kunjungan langka ke Arab Saudi dan UEA pada Desember lalu. Middle East Eye melaporkan bahwa Putin meminta izin Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebelum mempersenjatai pemberontak Houthi di Yaman dengan rudal jelajah anti-kapal. Namun, permintaan tersebut ditolak Arab Saudi, dan Rusia menurutinya.

Di sisi lain, mata uang Arab Saudi dipatok terhadap dolar dan menjual minyaknya dalam bentuk greenback, sehingga meningkatkan posisi dolar sebagai mata uang cadangan dunia.

Untuk menguatkan ancaman terhadap Eropa, pada Januari 2023, Arab Saudi mengaku sedang mempertimbangkan perdagangan dalam mata uang selain dolar AS.

Berita Terkait

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina
Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur

Minggu, 9 November 2025 - 04:20 WIB

Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Rabu, 5 November 2025 - 00:59 WIB

Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terbaru

Ilustrasi alih fungsi lahan oleh penambang ilegal yang memicu penggundulan hutan - sukabumiheadline.com

Headline

4 masalah lingkungan di Sukabumi yang tidak pernah selesai

Kamis, 27 Nov 2025 - 15:05 WIB