Arab Saudi hapus nama Palestina di peta dan buku pelajaran sekolah

- Redaksi

Minggu, 9 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera negara Arab Saudi. l Istimewa

Bendera negara Arab Saudi. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Menyusul ketegangan antara Palestina dengan Israel pasca pecahnya konflik di Gaza sejak 7 Oktober 2024, Arab Saudi diketahui telah mengubah kurikulum pendidikan dengan menghapus nama Palestina dari peta buku sekolah.

Menurut lembaga pemikir pro-Israel menyebut kurikulum Arab Saudi terbaru menunjukkan perubahan signifikan pada buku teks dari tahun ajaran sebelumnya. Bahkan ini terlihat dalam terminologi. Demikian diberitakan New Arab.

Salah satunya adalah gambar dari buku Studi Sosial dan Nasional 2023-2024. Di mana ada peta Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya tetapi wilayah Palestina dibiarkan tanpa nama.

“Ini tidak seperti peta dalam buku teks 2022,” bunyi laporan tersebut, dikutip Ahad (9/6/2024).

Kata-kata yang dianggap “bermusuhan” dengan Israel juga dihapus dari beberapa teks dalam kurikulum. Terutama istilah seperti “musuh” dan “musuh Zionis” dan teks yang memperingatkan tentang ambisi Israel di wilayah tersebut dan upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka juga dihapus.

Sementara dalam laporan IMPACT-se menunjukan bahwa buku teks tersebut merujuk Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan sebagai ibu kota Palestina, bukan seluruh Yerusalem.

Zionisme juga tidak lagi disebut sebagai “gerakan Eropa rasis”, dan bahasa lain yang sangat kritis terhadap Israel telah diubah.

Baca Juga :  Tolak Lawan Atlet Israel, Taekwondoin Cantik Ini Pilih Dapat Perunggu

“Secara keseluruhan, 21 kasus sentimen anti-Israel dalam buku teks lama telah dihapus dalam kurikulum baru ini,” tambah laporan itu.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa perubahan tersebut diduga terkait dengan pembicaraan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) untuk berupaya menormalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Diketahui, AS awal bulan ini mengatakan bahwa mereka hampir mencapai pakta pertahanan dengan Arab Saudi, yang dapat membuka jalan bagi normalisasi Israel.

Di sisi lain, Riyadh mengatakan tidak akan menjadi perantara hubungan dengan Israel sebelum negara Palestina diberikan. Ini adalah syarat yang ditolak oleh pemerintah sayap kanan Israel.

Meski demikian belum ada konfirmasi dari Arab Saudi sendiri soal ini. Israel juga tak memberi pernyataan baru.

Berita Terkait

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Berita Terbaru

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rosiade - Instagram

Konten

Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha

Senin, 25 Agu 2025 - 18:50 WIB