20.2 C
Sukabumi
Minggu, September 8, 2024

Yakin Wanita Sukabumi Tak Minat Beli Yamaha QBIX 125? Intip Spesifikasi dan Harganya

sukabumiheadline.com l Yamaha QBIX 125 telah mengaspal...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Honda AMAX 160, skutik futuristik performa unggul jadi penantang Yamaha Aerox

sukabumiheadline.com - Honda kembali menggebrak pasar skutik...

Arab Saudi hapus nama Palestina di peta dan buku pelajaran sekolah

InternasionalArab Saudi hapus nama Palestina di peta dan buku pelajaran sekolah

sukabumiheadline.com – Menyusul ketegangan antara Palestina dengan Israel pasca pecahnya konflik di Gaza sejak 7 Oktober 2024, Arab Saudi diketahui telah mengubah kurikulum pendidikan dengan menghapus nama Palestina dari peta buku sekolah.

Menurut lembaga pemikir pro-Israel menyebut kurikulum Arab Saudi terbaru menunjukkan perubahan signifikan pada buku teks dari tahun ajaran sebelumnya. Bahkan ini terlihat dalam terminologi. Demikian diberitakan New Arab.

Salah satunya adalah gambar dari buku Studi Sosial dan Nasional 2023-2024. Di mana ada peta Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya tetapi wilayah Palestina dibiarkan tanpa nama.

“Ini tidak seperti peta dalam buku teks 2022,” bunyi laporan tersebut, dikutip Ahad (9/6/2024).

Kata-kata yang dianggap “bermusuhan” dengan Israel juga dihapus dari beberapa teks dalam kurikulum. Terutama istilah seperti “musuh” dan “musuh Zionis” dan teks yang memperingatkan tentang ambisi Israel di wilayah tersebut dan upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka juga dihapus.

Sementara dalam laporan IMPACT-se menunjukan bahwa buku teks tersebut merujuk Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan sebagai ibu kota Palestina, bukan seluruh Yerusalem.

Zionisme juga tidak lagi disebut sebagai “gerakan Eropa rasis”, dan bahasa lain yang sangat kritis terhadap Israel telah diubah.

“Secara keseluruhan, 21 kasus sentimen anti-Israel dalam buku teks lama telah dihapus dalam kurikulum baru ini,” tambah laporan itu.

Sebuah sumber menyebutkan bahwa perubahan tersebut diduga terkait dengan pembicaraan yang dimediasi Amerika Serikat (AS) untuk berupaya menormalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Diketahui, AS awal bulan ini mengatakan bahwa mereka hampir mencapai pakta pertahanan dengan Arab Saudi, yang dapat membuka jalan bagi normalisasi Israel.

Di sisi lain, Riyadh mengatakan tidak akan menjadi perantara hubungan dengan Israel sebelum negara Palestina diberikan. Ini adalah syarat yang ditolak oleh pemerintah sayap kanan Israel.

Meski demikian belum ada konfirmasi dari Arab Saudi sendiri soal ini. Israel juga tak memberi pernyataan baru.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer