AS akan Usulkan Muslim Rohingya Myanmar sebagai Korban Pembersihan Etnis

- Redaksi

Kamis, 24 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. l Ilustrasi: Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINES.com l Amerika Serikat menetapkan kekerasan yang dilakukan oleh militer di Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya sebagai upaya genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Karenanya, ratusan ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha sejak 2017, setelah tindakan keras militer yang sekarang menjadi subyek kasus genosida di pengadilan tertinggi PBB di Den Haag, Belanda.

Dilaporkan AFP, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan secara resmi mengumumkan penetapan tersebut dalam sambutannya saat kunjungan ke Museum Holocaust di Washington yang tengah menggelar pameran berjudul “Jalan Burma (nama lama Myanmar) menuju Genosida”, Senin (21/3/2022).

Baca Juga :  Derita Warga Kampung Muslim di India Habis Dibuldoser: Kami Dipaksa Hidup di Jalan

Saat mengunjungi Malaysia pada Desember 2021 Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat aktif menelusuri apakah perlakuan terhadap Rohingya merupakan genosida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam bencana kemanusiaan di Rohingya, sekira 850.000 warga Muslim mendekam di kamp-kamp di Bangladesh. Sementara, 600.000 warga lainnya berada di negara bagian Rakhine di barat daya Myanmar.

Baca Juga :  Muslim AS Shalat Tarawih di Halaman Times Square, New York

Kasus tersebut dibuka di Mahkamah Internasional pada 2019, tapi menjadi rumit setelah aksi kudeta militer tahun lalu yang menggulingkan Aung San Suu Kyi dan pemerintah sipilnya.

Peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi harus menghadapi kritik dari kelompok hak asasi manusia atas keterlibatannya dalam kasus Rohingya. Aung San Suu Kyi saat ini sedang menjalani tahanan rumah dan diadili oleh rezim militer.

Berita Terkait

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI
Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI
Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan
Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya
Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka
Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 01:43 WIB

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:09 WIB

Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI

Jumat, 26 Desember 2025 - 03:00 WIB

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11 WIB

Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya

Senin, 15 Desember 2025 - 01:04 WIB

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Berita Terbaru

Pemain Persib Bandung Luciano Guaycochea, Andrew Jung, Marc Klok dan Adam Alis selebrasi gol di ACL 2 - sukabumiheadline.com

Olahraga

Babak 16 besar ACL 2: Persib vs Ratchaburi

Selasa, 30 Des 2025 - 15:19 WIB

Ilustrasi berebut hak asuh anak di pengadilan - sukabumiheadline.com

Regulasi

Mahkamah Agung: Hak asuh anak dapat dialihkan dari ibu ke ayah

Selasa, 30 Des 2025 - 13:22 WIB