Asyifa Sakinah, Pramugari Saudia Airlines asal Sukabumi Bisnis Parfum Raup Rp30 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 23 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asyifa Sakinah, pramugari Saudia Airlines bisnis parfum. l Dok. Pribadi

Asyifa Sakinah, pramugari Saudia Airlines bisnis parfum. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Cantik dan memiliki tubuh semampai, mandiri dan pandai berbisnis pula. Asyifa Sakinah, gadis asal Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, sukses menembus persaingan menjadi pramugari di salah satu maskapai elite dunia milik Kerajaan Arab Saudi, Saudia Airlines.

Selain itu, di sela kesibukannya sebagai pramugari, gadis kelahiran 12 Juli 1995, itu juga memiliki bisnis parfum.

Sebab tuntutan pekerjaan, Asyifa kini tinggal di Jeddah, Arab Saudi, sementara bisnis parfumnya dikelola orang kepercayaannya. “Biar keduanya lancar. Intinya sih terus menjaga komunikasi,” ujarnya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (23/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dituturkan Asyifa, ia mulai melirik bisnis parfum, setelah pada gelombang pertama pandemi Covid-19, ia sempat dirumahkan pihak perusahaan selama 11 bulan lamanya. Namun, hal itu bukan alasan baginya untuk tidak produktif.

Baca Juga :  50 Bacaleg PKS Dapil 1-6 Kabupaten Sukabumi Siap Berebut Kursi di Jajaway

Banyaknya waktu luang, tidak membuat gadis berambut panjang ini berleha-leha di rumah. Ia memutuskan untuk memulai berbisnis secara online. “Yakin aja bahwa aku tidak sendirian terdampak pandemi ini. Banyak berkahnya, salah satunya aku bisa berbisnis yang tidak disangka malah jadi bisa seramai ini. Bersyukur aja karena cobaan dari Tuhan membuat kita lebih kreatif dan dapat menyalurkan bakat terpendam,” akunya.

Meski awalnya merasa berat, namun karena keinginan kuatlah bisnisnya terus dijalani.

Baca Juga :  Menengok Kegigihan Anak-anak di Tegalbuleud Sukabumi Menimba Ilmu dalam Keterbatasan

“Aku sampai gak tidur dua hari karena harus ngurus packaging dan pengiriman. Sempat sakit juga. Bahkan, pernah juga ngalami rugi dan dicurangi rekan bisnis. Tapi dari situ aku semakin paham berbisnis.”

Modal dan Strategi Marketing

Diakui Asyifa, ia mengeluarkan modal Rp50 juta untuk memulai bisnis parfumnya. “Aku mengeluarkan modal 50 juta Rupiah, tapi kan modal sekali ya,” kata gadis yang sudah mengelilingi 90 negara di dunia itu.

Asyifa menjual produk parfumnya lebih banyak ke reseller di puluhan kota di Indonesia. “Kebanyakan menjualnya via reseller, seperti Bali, Bogor, Banjar. Banyak, ada puluhan reseller di berbagai kota,” ungkapnya.

Berkat ketekunan Asyifa dan tim marketing, kini usaha parfumnya bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah hingga Rp30 juta per bulan.

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB