Baunya Menyengat, Sampah Menumpuk di Jalan Alternatif Nagrak Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 5 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumpukan sampah di Jalan Alternatif Nagrak, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Tumpukan sampah di Jalan Alternatif Nagrak, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Sampah menumpuk di Jalan Alternatif Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pantauan sukabumiheadlines.com di lokasi pada Kamis (5/8/2021) siang, sampah tersebut menumpuk di salah satu sisi jalan.

Sampah ini terdiri dari berbagai jenis, mulai dari plastik, kardus, kertas, papan, sisa makanan, hingga peralatan rumah tangga. Sampah-sampah dimasukkan dalam karung berukuran besar, atau plastik sampah berwarna hitam. Namun, sampah tersebut diletakkan sembarangan dan berserakan.

Saat melewati jalan tersebut, bau busuk menyengat tajam menusuk hidung karena berserakan di pinggir jalan.

Salah seorang warga, Oman (50) mengatakan, sampah tersebut sudah beberapa hari menumpuk. Biasanya petugas pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan mengangkut sampah kalau sudah menumpuk.

“Harusnya langsung diangkut jadi enggak menunggu sebanyak ini. Ini kan sebenarnya bukan ulah warga setempat, tapi dari orang yang lewat buang sembarangan ke sini,” ucapnya kepada sukabumiheadlines.com.

Oman juga mengaku risih dengan bau dan tumpukan sampah tersebut. Namun warga juga tak bisa berbuat banyak lantaran tidak bisa mengangkut sendiri.

Baca Juga :  Kesan Gaoshirowi, Remaja Gegerbitung Sukabumi Timba Ilmu Sepak Bola di Qatar

“Sudah satu bulan lebih sampah belum diangkut, kami meminta agar orang yang membuang sampah di sana agar diberi sanksi tegas,” ungkapnya.

Menurut Oman, sebelum libur kerja, tepatnya satu setengah bulan lalu, sampah sudah ada dan sampai sekarang semakin banyak.

Hal sama disampaikan Muhammad Fauzi (23), salah seorang pengendara yang setiap hari melewati jalan tersebut. Ia mengeluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah.

“Bau busuk sampahnya sangat menggangu, setiap pergi berangkat kerja dan pulang kerja,” ucapnya.

Berita Terkait

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi
Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya
Agus Supriatna, pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Denpasar Bali, ini penyebabnya
Ngeri, Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung tiga kecamatan hancur

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:00 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:31 WIB

Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:27 WIB

Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terbaru

Bendera Partai Gerindra. l Istimewa

Politik

Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agu 2025 - 19:21 WIB

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB