Beda Braga dengan Citayam Fashion Week

- Redaksi

Minggu, 31 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Braga Fashion Week. l Istimewa

Braga Fashion Week. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Setelah kemunculan Citayam Fashion Week, Jalan Braga tiba-tiba menjadi catwalk bagi orang tua hingga bocah berpakaian fashionable.

Di tengah-tengah ramainya pejalan kaki, trotoar jalan dihiasi gerai-gerai ber-display estetik, zebra cross yang membelah pertigaan Jalan Braga dan Asia Afrika juga jadi catwalk.

Video unggahan tentang Braga Fashion Week banyak viral di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram dan TikTok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun jika diperhatikan, secara konsep, Braga Fashion Week berbeda dengan Citayam Fashion Week yang saat ini tengah menjadi perbincangan masyarakat.

Beda Braga dan Citayam Fashion Week

Weta Tri Herlaini, Founder brand fesyen asal Bandung, membenarkan jika dirinya sengaja membuat event kecil-kecilan, Braga Fashion Week karena terinspirasi dari Citayam Fashion Week.

Baca Juga :  Cerita Sandy Walsh di Sela TC di Bandung, Pemain Naturalisasi Icip Makanan Khas Sunda

“Ini sebenarnya spontanitas kami karena lihat fenomena yang lagi in sekarang di Jakarta seperti yang kita tahu ada Citayam Fashion Week,” kata Weta seperti dilansir kompas.com.

Hal itu dilakukan tak lepas dari kebingungan dirinya mengingat Bandung selama ini terkenal sebagai kota fesyen, tapi justru tersalip Jakarta dan kota-kota satelitnya seperti Depok, Bogor, dan Bekasi dengan Citayam Fashion Week-nya.

Menurut Weta, yang membedakan Braga Fashion Week dan Citayam Fashion Week, adalah konsep yang diusung.

“Braga Fashion Week selain mengedepankan warna-warna fesyen yang bertabrakan yang dikenakan para modelnya, ada pesan juga yang diselipkan,” kata Weta.

Baca Juga :  Ada Kabupaten Jampang di Sukabumi, Jabar akan Punya 17 DOB Baru, Ini Daftarnya

“Acaranya lebih terkonsep temanya every color has a story. Setiap warna ada cerita. Jangan takut berbeda karena perbedaan itu adalah indah. Modelnya bawa tumbler karena kita usung konsep zerowaste,” jelasnya.

Dengan Braga Fashion Week ini, lanjut Weta, gairah dan semangat fesyen di Kota Bandung bisa hidup kembali. Selain itu, Kota Bandung punya ajang fesyen.

“Bandung ini kota fesyen, tapi kok di sini enggak rame, enggak ada apa-apa. Makanya kita ingin ada yang baru lagi di Bandung sebagai kota fesyen,” bebernya.

Weta berharap, Braga Fashion Week ini bisa diikuti juga oleh brandbrand fesyen lokal lainnya di Kota Bandung sehingga bisa digelar rutin.

Ia juga berharap, Braga Fashion Week bisa meningkatkan promosi dan penjualan brand-brand fesyen lokal pasca-pandemi Covid-19.

Berita Terkait

Wanita Sukabumi, ini 5 outfit monokrom simpel, stylish dan wudhu-friendly
Jampang Creative Camp, kemah edutainment dan kegelisahan generasi muda Sukabumi selatan
7 model dress hijab simpel tapi mewah dan elegan untuk ke pesta
Tak sekadar lezat, ini resep frikadel ikan untuk tekan risiko stroke
Ribuan warga antusias saksikan wayang golek di Lapang Merdeka Sukabumi
5 model gamis bakal trend tahun ini, elegan, mewah, tapi simpel
Mengenal dan menanti Goa Jepang di Sukabumi dibenahi seperti di Majalengka
Film Jumbo libas rekor penonton Dilan 1990, masuk jajaran terlaris sepanjang masa

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:08 WIB

Wanita Sukabumi, ini 5 outfit monokrom simpel, stylish dan wudhu-friendly

Sabtu, 3 Mei 2025 - 15:02 WIB

Jampang Creative Camp, kemah edutainment dan kegelisahan generasi muda Sukabumi selatan

Selasa, 29 April 2025 - 03:09 WIB

7 model dress hijab simpel tapi mewah dan elegan untuk ke pesta

Senin, 28 April 2025 - 08:00 WIB

Tak sekadar lezat, ini resep frikadel ikan untuk tekan risiko stroke

Minggu, 27 April 2025 - 02:44 WIB

Ribuan warga antusias saksikan wayang golek di Lapang Merdeka Sukabumi

Berita Terbaru

Razia truk AMDK AQUA - Istimewa

Regulasi

Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:39 WIB

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75?

Regulasi

Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:22 WIB