21.8 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Berdarah Indonesia, Ranomi Kromowidjojo Berprestasi di Eropa

OlahragaBerdarah Indonesia, Ranomi Kromowidjojo Berprestasi di Eropa

sukabumiheadline.com l Ranomi Kromowidjojo adalah atlet renang Belanda dengan nama belakang khas Indonesia. Ranomi mencuri atensi usai berhasil masuk babak final 50 meter gaya bebas putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Wajar jika wanita cantik ini memiliki nama belakang khas Indonesia karena memang merupakan atlet Belanda keturunan Jawa.

Perenang gaya bebas Belanda ini lahir di Kota Sauwerd, Belanda, 20 Agustus 1990. Dalam tubuhnya mengalir darah Jawa dari sang ayah, Rudi Kromowidjojo yang menikahi wanita Belanda, Netty Deemter. Dari pernikahan tersebut lahirlah Ranomi dan saudara laki-lakinya, Chjanoy Kromowidjojo.

Ranomi debut pertama dalam pertandingan internasional dengan menjadi peserta estafet renang gaya bebas 4×100 meter dalam Kejuaraan Renang Eropa 2006 di Budapest.

Ranomi telah menorehkan sejumlah prestasi dalam Kejuaraan Renang Jarak Pendek Eropa 2007, Kejuaraan Renang Eropa 2008, dan Kejuaraan Renang Jarak Pendek Dunia 2008.

Ranomi juga pernah menjadi juara Olimpiade Beijing 2008 bersama dengan timnya Inge Dekker, Femke Heemskerk, dan Marleen Veldhuis. Pada 2009, ia menorehkan prestasi dengan membawa pulang emas di kejuaraan dunia 2009 di Roma, Italia. Lalu di Olimpiade London 2012, ia dan timnya membawa pulang medali perak.

Total Ranomi mengantongi 37 medali emas, 20 perak, dan 12 perunggu untuk level internasional.

Pencapaian Ranomi Kromowidjojo di Olimpiade Tokyo 2020

Dalam babak final perorangan 50 meter Olimpiade Tokyo 2020, Ranomi gagal meraih medali setelah finish di urutan keempat. Ranomi terpaut 0,09 detik dari peraih medali di nomor 50 meter gaya bebas.

Melalui akun Instagramnya @ranomikromo, Ranomi mengungkapkan perasaannya usai berlaga dan menempati urutan keempat. Dia mengaku tetap bahagia dan bersyukur.

“Aku sangat bahagia dan bersyukur untuk ketiga kalinya berada di final 50 meter gaya bebas Olimpiade. Setelah menang medali emas sembilan tahun lalu, aku tidak pernah lebih bangga pada diriku dan bersyukur berada di posisi empat hari ini. Itu luar biasa. Itu luar biasa dan akan selalu luar biasa. Aku rasa aku adalah pemenang keempat yang senyumnya paling lebar. Bahkan pulang dengan gelar posisi keempat Olimpiade tanpa medali tidak akan membuatku sedih sedikit pun. Aku sangat bahagia karena aku sudah melakukan terbaik yang aku bisa,” tulisnya panjang lebar.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer