sukabumiheadline.com – Seorang warga, Ahmad Herlambang, mengeluhkan ornamen lampu hias di gerbang perbatasan Kota dengan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025) malam.
Dikonfirmasi sukabumiheadline.com, Kamis (27/11/2025), Ahmad membenarkan pengalaman tidak mengenakan tersebut.
“Iya memang begitu kondisinya. Takutnya menjadi rawan kecelakaan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketika mengendarai sepeda motor, ia mengaku silau dengan pencahayaan over di bagian jembatan yang mengganggu penglihatan, sehingga bisa berakibat rawan kecelakaan.
“Duh ieu lampu lieur kana mata, pak, lieur (duh ini cahaya lampu bikin pusing ke mata, pak – red),” katanya dikutip dari video yang diunggah di akun Facebook.
Ia kemudian bergeser ke bagian lain, dan membandingkan dengan pencahayaan di bagian tugu perbatasan yang lebih nyaman. Sehingga, tidak menggangu penglihatan saat berkendara.
“Leuwih alus lamun (lebih bagus kalau) di tengah-tengahna teh dikasih lampu warna putih. Moal lieur. Kan jiga ieu mah kan enak kana matana, koneng (gak bikin pusing. Seperti bagian ini nih, kan enak ke mata, -lampu warna- kuning – red),” katanya.
Mempercantik kota
Untuk informasi, pembangunan tugus batas kota tersebut merupakan program kebanggaan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Informasi dihimpun, tugu dibangun di tujuh titik perbatasan atau pintu masuk kota.
Ayep Zaki mengeklaim bahwa pembangunan gapura bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bentuk penguatan identitas dan karakter Kota Sukabumi.
Gapura tersebut akan mengusung desain ikonik khas Sukabumi, yakni “Pakujajar” atau pohon pakis, yang menggambarkan keseimbangan, keteguhan, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Gapura yang dibangun memiliki ciri khas Sukabumi yaitu Pakujajar, atau yang dikenal dengan pohon pakis. Kita akan bangun tujuh gapura dan diawali di masuk menuju Kota Sukabumi, dimulai dari titik ini,” ujar Wali Kota saat meninjau salah satu lokasi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, Wali Kota menegaskan bahwa seluruh pekerjaan infrastruktur selama lima tahun ke depan akan terus diawasi secara ketat, agar mengedepankan kualitas dan berorientasi pada keberlanjutan.
Ayep juga menegaskan kesiapannya untuk mempercantik wajah kota sekaligus memperkuat jati diri daerah melalui pembangunan infrastruktur yang bermakna, berkualitas, dan membanggakan.









