Bogor-Sukabumi dengan KA Pangrango Diklaim Hanya 80 Menit

- Redaksi

Kamis, 7 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KA Pangrango Sukabumi-Bogor. l Istimewa

KA Pangrango Sukabumi-Bogor. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Waktu tempuh Bogor-Sukabumi diklaim hanya 80 Menit saja. Hal itu diklaim Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ketika memastikan Kereta Api (KA) Pangrango rute Bogor-Sukabumi akan kembali beroperasi pada 10 April 2022.

“Masyarakat dari Bogor dan Sukabumi akan dapat menikmati perjalanan kereta api rute Bogor-Sukabumi mulai akhir pekan ini,” ungkap Budi dikutip dari Antara, Senin (4/4/2022).

Jika Anda melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya, dengan kereta api tersebut hanya membutuhkan waktu 80 menit dari semula 100 menit.

Namun, hingga saat ini, Kemenhub masih membangun jalur ganda (double track) untuk jalur Bogor-Sukabumi. Pembangunan double track ini membuat operasional KA Pangrango yang melayani perjalanan Bogor-Sukabumi dihentikan sementara selama delapan bulan.

Menurut Budi, pembangunan jalur ganda bertujuan untuk menambah kapasitas kereta api sekaligus memangkas waktu tempuh perjalanan. “Hal ini tidak lain adalah untuk meningkatkan konektivitas sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” imbuh Budi.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Minat Kerja di MRT Jakarta? Ada Banyak Loker, Cek di Sini

Budi menuturkan sejumlah tantangan dalam pembangunan jalur ganda, salah satunya yaitu terdapat sejumlah titik yang memiliki level ketinggian tanah berbeda-beda.

“Karena itu, kami melakukan upaya rekayasa konstruksi untuk mengurangi ketinggian dalam membuat jalur ganda ini,” ucap dia.

Seperti diketahui, KA Bogor-Sukabumi akan melewati sembilan stasiun dan tiga pemberhentian, yakni Stasiun Bogor, Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Karang Tengah, Cisaat, dan Sukabumi.

Tak hanya itu, jalur ganda ini meningkatkan frekuensi KA penumpang dari 6 trip (perjalanan) menjadi 12 perjalanan dan frekuensi KA barang dari 2 trip menjadi 8 trip. Kemudian, juga dapat meningkatkan jumlah rangkaian dari semula 6 menjadi 8 rangkaian.

Berita Terkait

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum
Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:39 WIB

Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Sabtu, 29 November 2025 - 18:38 WIB

Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Berita Terbaru