Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak

- Redaksi

Sabtu, 22 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berharap para pemuda di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlibat dalam Brigade Pangan. Dibentuknya Brigade Pangan tersebut bertujuan untuk memperkuat pengelolaan sawah, dan agar anak muda terlibat dan menjadi motor penggerak peningkatan produksi pangan.

Melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Petanian (Pusat PVTPP), Kementan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis, 20 November 2025.

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kesempatan sebelumya mengatakan bahwa capaian produksi melalui luas tambah tanam dan juga program jangka panjang lainya harus terus bergerak guna mempercepat capaian swasembada.

“Semua harus bergerak agar apa yang menjadi visi Bapak Presiden bisa kita realisasikan dalam waktu cepat,” katanya dikutip sukabumiheadline.com dari laman resminya, Sabtu (22/11/2025).

Baca Juga :  Tarik setoran dari bawahan di Kementan, Syahrul Yasin Limpo: Perintah Jokowi

Sementara itu, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil Ali Jamil menegaskan pentingnya optimalisasi seluruh area pertanian dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan Ali Jamil dalam rapat koordinasi percepatan luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Ali Jamil, seluruh wilayah pertanian harus dioptimalkan sebagaimana yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan membentuk Brigade Pangan.

“Brigade pangan dibentuk untuk memperkuat pengelolaan sawah. Kita ingin anak muda terlibat dan menjadi motor penggerak peningkatan produksi,” ujar Ali Jamil.

Ali Jamil mengatakan bahwa berbagai program percepatan tanam sejauh ini telah memberikan hasil nyata. Di antaranya Nilai Tukar Petani atau NTP yang mencapai 124,36 atau tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu PDB pertanian naik menjadi 13,83 persen dan ekspor pertanian melonjak 42,19 persen.

Ia mengatakan apabila mengacu pada proyeksi BPS hingga akhir 2025, produksi beras nasional diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, dengan potensi surplus 4,15 juta ton. Namun Ali Jamil menegaskan bahwa capaian tersebut tidak boleh membuat semua berpuas diri.

Baca Juga :  RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina

“Keberlanjutan produksi adalah tugas kita bersama. Kita harus menjaga, merawat, dan terus menerus memperluas capaian. Swasembada harus kita capai dalam waktu dekat sesuai arahan Presiden,” katanya.

Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengawalan program LTT untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Langkah nyata tersebut diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap capaian kinerja Kementerian Pertanian secara nasional, khususnya dalam percepatan swasembada beras.

“Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan LTT. Diharapkan, kegiatan tersebut memberikan manfaat luas, memperkuat sinergi lintas sektor, serta mendorong percepatan capaian swasembada pangan di Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Leli menambahkan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan kerja sama akan terus menjadi prioritas dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami berkomitmen memperkuat program yang telah dicanangkan,” katanya.

Berita Terkait

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Sekkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi
Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Di Sukabumi berapa? Wamen ESDM: 3 juta rumah bakal dipasang Jargas gratis ganti LPG 3 kg
Kajian kritis mahasiswa Sukabumi soal pajak warisan Leony: Antara keadilan dan realitas

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:37 WIB

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Sekkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:10 WIB

Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi

Senin, 8 Desember 2025 - 23:41 WIB

Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini

Senin, 8 Desember 2025 - 19:30 WIB

Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Berita Terbaru

Kemacetan lalu lintas di Exit Toll Bocimi Seksi 2 Parungkuda - Istimewa

Jawa Barat

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Jumat, 12 Des 2025 - 04:15 WIB