Budiman Sudjatmiko: Penundaan Pemilu Pengkhianatan terhadap Reformasi

- Redaksi

Kamis, 3 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budiman Sudjatmiko. l Istimewa

Budiman Sudjatmiko. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Wacana penundaan Pemilu 2024 terus menuai pro kontra publik. Sejumlah pihak sudah menolak usul yang pertama kali dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Menyusul kemudian, dukungan terhadap penundaan Pemilu 2024 dari Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Sementara, politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, menegaskan penundaan agenda pemilu sama saja dengan mengkhianati amanat reformasi. Karenanya, Budiman tidak ingin hasil dari reformasi yang sudah diperjuangkan dengan keringat, darah bahkan nyawa pada 1998 itu menjadi hilang.

“Gara-gara ada pihak-pihak yang hanya sekadar melakukan penghitungan-penghitungan politik elitis saja dan mengorbankan demokrasi,” kata Budiman, Selasa, 1 Maret 2022.

Budiman mengamini agenda Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia, dan menjadikan Indonesia negara demokratis belum selesai pada 2024 mendatang.

Baca Juga :  Ganjar Pranowo Digadang PSI Jadi Next Jokowi, Netizen: Urus Jateng Saja Tak Becus

Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Jokowi nantinya diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era pemerintahan selanjutnya.

“Agenda Pak Jokowi kita teruskan dengan cara menempatkan beliau sebagai Wantimpres atau ketua Dewan Pertimbangan Presiden,” kata Budiman.

Tak hanya Jokowi, mantan-mantan presiden lainnya juga berhak mendapat kehormatan duduk sebagai Wantimpres. “Mantan-mantan presiden siapapun diberikan tempat terhormat sebagai wantimpres atau ketua wantimpres,” cetus dia.

Berita Terkait

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob
Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI

Berita Terbaru

Sekelompok bandit pelaku curanmor dan curhat diamankan Polres Serang - Polres Serang

Peristiwa

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Selasa, 9 Sep 2025 - 15:15 WIB