Bukan untuk Ditiru, BPS Rilis Jenis Produk yang Paling Banyak Dibeli Warga Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 8 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang beras. l Istimewa

Pedagang beras. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sukabumi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di Tatar Pasundan.

Saat ini, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Kabupaten Sukabumi memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.761,48 jiwa.

Dari jumlah tersebut, rata-rata pengeluaran warganya per kapita dalam sebulan pada tahun 2021 sebesar Rp1.018.783.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari angka tersebut, sebanyak 57,63 persennya dsri rata-rata pengeluaran per
kapita untuk membeli komoditas makanan.

Baca Juga :  Truk Muatan Hebel Terguling di Tanjakan Palasari Sukabumi

Berikut adalah 5 jenis produk yang paling banyak dibeli warga Kabupaten Sukabumi dikutip sukabumiheadline.com dari Kabupaten Sukabumi Dalam Angka Tahun 2022.

Di urutan kelima, warga Kabupaten Sukabumi banyak membeli produk jenis sayuran dengan membelanjakan Rp43.877 pendapatannya.

Kemudian di urutan keempat, adalah jenis produk ikan dengan Rp45.183. Selanjutnya, di urutan ketiga ada produk beras dan padi-padian dengan Rp81.049.

Baca Juga :  Baru Dua Tahun Dibangun Jembatan Ambruk, Warga Bantargadung Sukabumi Tunggu Perhatian Pemerintah

Lalu di urutan kedua, ada produk tembakau dan rokok di mana warga Kabupaten Sukabumi membelanjakan sedikitnya dengan Rp108,732.

Jumlah ini bahkan melampaui jumlah uang untuk biaya makan sehari-hari, seperti sayuran, ikan, beras dan padi-padian.

Pembelian rokok dan tembakau yang berada di urutan kedua tersebut tentunya menunjukkan bahwa warga Kabupaten Sukabumi berada dalam kondisi tidak baik-baik saja dan rawan terkena penyakit berbahaya, seperti paru-paru dan jantung.

Sedangkan di urutan pertama, warga kabupaten ini membelanjakan uangnya sebesar Rp157.003 untuk membeli produk makanan dan minuman jadi.

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB