Dari Asia, Amerika hingga Eropa, Daftar Negara Bebas Visa untuk Warga Indonesia

- Redaksi

Minggu, 17 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paspor Indonesia. l Istimewa

Paspor Indonesia. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Melancong ke luar negeri sering menjadi alternatif liburan. Bahkan, bagi sebagian besar warga negara Indonesia tentunya menjadi impian.

Suasana liburan yang berbeda sama sekali, musim hingga budaya berbeda, merupakan beberapa tujuan orang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, begitupun dengan wisatawan dari Indonesia.

Karenanya, tak mengherankan jika jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negara kian meningkat. Dibanding tahun lalu, data dari CEIC menunjukkan lonjakan jumlah wisatawan yang drastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Juli 2022, kunjungan bulanan wisatawan Indonesia ke luar negara jumlahnya hampir 650 ribu. Sedangkan pada Juli 2023, jumlahnya ada sekitar 1,1 juta kunjungan wisatawan Indonesia ke berbagai penjuru dunia.

Jika warga Sukabumi berencana berlibur ke luar negeri, ada banyak dokumen yang perlu dipersiapkan. Mulai dari paspor sebagai dokumen wajib, hingga visa yang pengurusannya cukup menguras dompet dan waktu.

Untuk informasi, visa merupakan dokumen izin dari negara tujuan untuk bisa masuk ke wilayahnya. Visa dapat berupa stempel atau stiker yang ditempel di halaman paspor.

Namun jangan khawatir karena tidak semua negara tujuan mewajibkan visa bagi pelancong dari Indonesia.

Menurut data Henley Passport Index, ada 74 negara yang membebaskan visa atau hanya membutuhkan Visa on Arrival atau eTA (Electronic Travel Authority, semacam e-Visa) untuk turis Indonesia.

Berikut daftar lengkap negara bebas visa untuk turis Indonesia:

Wilayah Asia

1. Brunei – 14 hari
2. Filipina – 30 hari
3. Hong Kong – 30 hari
4. Jepang – 15 hari (hanya untuk pemegang e-paspor)
5. Kamboja – 30 hari
6. Kazakhstan – 30 hari
7. Laos – 30 hari
8. Makau – 30 hari
9. Malaysia – 30 hari
10. Myanmar – 14 hari
11. Singapura – 30 hari
12. Thailand – 30 hari
13. Timor-Leste – 30 hari
14. Uzbekistan – 30 hari
15. Vietnam – 30 hari

Baca Juga :  Kemenag Jengkel Saudi Izinkan Umrah Mandiri dengan Visa Turis, MUI: Asyik

Visa on Arrival / e-Visa / eTA

1. Azerbaijan – e-Visa / e-VoA di Baku International Airport
2. India – e-Visa 90 hari
3. Kyrgyzstan – VoA 30 hari, di Bandara Internasional Manas
4. Maldives – VoA 30 hari
5. Nepal – VoA 90 hari
6. Pakistan – e-Visa 90 hari
7. Sri Lanka – VoA 30 hari
8. Tajikistan – e-Visa 45 hari

Wilayah Eropa

1. Belarus – 30 hari. Harus datang dan pergi dari Minsk International Airport, memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari, dan asuransi senilai €10 ribu.
2. Serbia – 30 hari
3. Turki – 30 hari

Wilayah Afrika

1. Gambia – 90 hari, perlu entry clearance dan International Certificate of Vaccination
2. Mali – 30 hari, perlu International Certificate of Vaccination
3. Maroko – 90 hari
4. Namibia – 30 hari
5. Rwanda – 90 hari, perlu International Certificate of Vaccination.

Visa on Arrival / e-Visa / eTA

1. Burundi – VoA di Bandara Internasional Bujumbura
2. Cape Verde Island – VoA di Bandara Internasional Nelson Mandela, Bandara Internasional Amilcar Cabral, Bandara Internasional Cesaria Evora, dan Bandara Internasional Aristides Pereira
3. Kepulauan Comoros – VoA 45 hari
4. Gabon – e-Visa / VoA 90 hari, masuk melalui Bandara Internasional Libreville
5. Guinea-Bissau – e-Visa / VoA 90 hari
6. Madagaskar – e-Visa / VoA 90 hari
7. Malawi – e-Visa / VoA 30 hari, bisa diperpanjang sampai 90 hari
8. Mauritania – VoA di Bandara Internasional Nouakchott-Oumtounsy, perlu International Certificate of Vaccination
9. Mauritius – VoA 60 hari
10. Mozambique – VoA 30 hari
11. Senegal – VoA, perlu International Certificate of Vaccination
12. Seychelles – Visitor’s Permit 3 bulan
13. Sierra Leone – VoA, perlu International Certificate of Vaccination
14. Somalia – VoA
15. Tanzania – e-Visa / VoA 3 bulan
16. Togo – VoA 7 hari
17. Uganda – e-Visa / VoA, perlu International Certificate of Vaccination
18. Zimbabwe – e-Visa / VoA 90 hari

Baca Juga :  Wanita Asal Indonesia Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia

Wilayah Oseania

1. Kepulauan Cook – 31 hari
2. Fiji – 120 hari
3. Niue – 30 hari
4. Micronesia – 30 hari

Visa on Arrival / e-Visa / eTA

1. Kepulauan Marshall – VoA 90 hari
2. Palau – VoA 30 hari
3. Papua Nugini – e-Visa / VoA 60 hari
4. Samoa – VoA 60 hari
5. Tuvalu – VoA 30 hari

Wilayah Karibia

1. Barbados – 90 hari
2. Dominica – 21 hari
3. Haiti – visa 90 hari
4. St. Vincent and the Grenadines – 30 hari

Wilayah Amerika

1. Brazil – 30 hari
2. Chile – 90 hari
3. Ekuador – 90 hari
4. Guyana – 30 hari
5. Kolombia – 90 hari, bisa diperpanjang jadi 180 hari dalam kurun waktu 1 tahun
6. Peru – Bebas visa 183 hari

Visa on Arrival / e-Visa / eTA

1. Nicaragua – VoA 30 hari

Wilayah Timur Tengah

1. Oman – 10 hari
2. Qatar – 30 hari

Visa on Arrival / e-Visa / eTA

1. Armenia VoA / e-Visa 120 hari
2. Iran – VoA 30 hari
3. Yordania – VoA 90 hari.

Berita Terkait

Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel
Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel
Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei
Ekonomi ambruk, kini Israel hadapi puluhan ribu tuntutan ganti rugi bangunan hancur
Kemenangan politikus Muslim, Zohran Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York City
Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:25 WIB

Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:40 WIB

Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat

Senin, 30 Juni 2025 - 00:22 WIB

Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel

Minggu, 29 Juni 2025 - 01:00 WIB

Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Sabtu, 28 Juni 2025 - 15:29 WIB

Menlu Iran ke Presiden AS: Kalau mau deal jangan kurang ajar pada Khamenei

Berita Terbaru