sukabumiheadline.com – Bunga telang kaya antioksidan (antosianin, flavonoid) bermanfaat untuk kesehatan seperti menurunkan gula darah & kolesterol, mengurangi stres, melawan peradangan, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan otak, rambut, & kulit, serta membantu meredakan gejala depresi.
Bunga ini juga bisa jadi pewarna alami makanan/minuman, tapi sebaiknya konsultasi dokter jika untuk pengobatan karena penggunaan berlebihan bisa menyebabkan mual atau diare.
Manfaat Kesehatan Utama
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Antioksidan Kuat: Melindungi sel tubuh dari kerusakan, mencegah penyakit kronis, dan mengurangi stres oksidatif.
- Mengontrol Gula Darah & Kolesterol: Senyawa aktifnya membantu menurunkan gula darah dan mengurangi kekakuan arteri (membantu hipertensi).
- Kesehatan Otak: Meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan mencegah demensia dengan meningkatkan asetilkolin, zat kimia di otak.
- Anti-Peradangan: Mengurangi peradangan dalam tubuh berkat kandungan antiradang dan antibakterinya.
- Kesehatan Rambut & Kulit: Mencegah rambut rontok dengan memperkuat folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi kulit kepala, serta mendukung kesehatan kulit.
- Meredakan Stres & Depresi: Sifat antidepresan alami dan kemampuannya menutrisi sistem saraf pusat.
- Kesehatan Pencernaan: Membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Kesehatan Mata: Melancarkan aliran darah ke mata, mengurangi risiko gangguan mata seperti glaukoma dan katarak, namun riset lebih lanjut masih diperlukan.
Manfaat lain
- Pewarna Alami: Memberikan warna biru keunguan pada makanan dan minuman.
- Kosmetik & Produk Perawatan: Bahan dasar produk kecantikan seperti sampo, sabun, dan skincare.
Cara konsumsi
- Teh Bunga Telang: Seduh 10 kelopak bunga (segar/kering) dengan air panas selama 15 menit, saring, bisa tambah sereh, jahe, atau jeruk nipis.
- Untuk Luka/Peradangan Kulit: Tumbuk halus daunnya dan tempelkan.
Peringatan
Konsultasi dokter sebelum konsumsi, terutama untuk kondisi medis serius.
Hindari berlebihan karena bisa menyebabkan mual/diare. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi.









