Demokrat: Ada Informasi Anies dan Ketum KIB akan Dimasukkan ke Penjara

- Redaksi

Senin, 26 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Arief. l Istimewa

Andi Arief. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengaku memperoleh informasi bahwa Pemilu 2024 akan diatur hanya diikuti dua calon presiden (capres).

Andi mengatakan, Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan maupun Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bisa saja tidak bisa maju sebagai capres.

“Silakan saja mau dimuat, muatlah, SBY bukan orang sembarangan. Informasinya kualitasnya dia cek satu per satu. Dia sudah ketemu semua pimpinan partai kecuali PDIP, Semua mengeluh,” kata Andi dalam video yang beredar dikutip sukabumiheadline.com, Senin (26/9/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dia sudah mendengar langsung skenario dua pasang. Lalu dia melakukan pengecekan kepada orang yang mendengar langsung dari mulutnya Pak Presiden (Jokowi). Pak Presiden hanya mau dua calon,” lanjutnya.

Baca Juga :  SMRC Rilis Hasil Survei Capres: Ganjar Naik, Prabowo Turun, Anies Stagnan
Tidak hanya Gubernur Anies, tambah Andi, tiga ketua umum yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB) juga berpotensi dikriminalisasi. Tiga partai yang masuk KIB adalah Golkar, PAN, dan PPP.

Kenapa dua calon Pak Presiden? Kan Ada Anies ada Ganjar. ‘O, Anies kan sebentar lagi masuk penjara. Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau tidak nurut tinggal masuk penjara aja gitu’. Jahat bukan?” ujar Andi membagikan informasi rahasia itu kepada warganet.

Menurut Andi, PDIP sudah pasti akan mengajukan Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres. Sehingga Ganjar pasti tidak ada opsi maju dari partai moncong putih.

Baca Juga :  Kubu Anies dan Ganjar mohon Pilpres ulang dan Gibran Didiskualifikasi, ini kata Tim Prabowo

“Kalau sekarang misalkan yang disiapkan Paun maharani . Lha kan semua orang berani melawan Puan Maharani. Tapi kalau ditangkap-tangkapin, pimpinan partainya diancam ya itu yang tidak boleh. Oh ya kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani memang, semua ditangkapin saja, hee. Ya itu kan?” kata Andi.

Video itu menjadi viral di berbaga kanal media sosial (medsos), khususnya lini masa Twitter. Warganet pun banyak yang membagikan video tersebut. Tidak lama kemudian, Andi mengklarifikasi jika video itu hanya untuk konsumsi internal Partai Demokrat.

“Sehubungan dengan beredarnya video wawancara saya, mohon untuk tidak dikutip. Pertama, itu buat internal. Kedua, ada beberapa bagian yg dipotong dan bisa membuat salah paham,” kata Andi lewat akun Twitter @Andiarief__.

Berita Terkait

Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo
Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya
Loyalis Jokowi, Hasan Nasbi ke Menkeu Purbaya: Nggak ada orang tiba-tiba hebat

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:55 WIB

Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK

Senin, 10 November 2025 - 12:09 WIB

Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Minggu, 9 November 2025 - 04:29 WIB

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Sabtu, 8 November 2025 - 04:22 WIB

10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo

Rabu, 5 November 2025 - 13:28 WIB

Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok

Berita Terbaru