Disumbang dari Sukabumi, Dalam 5 Tahun Kapasitas PLTP Bakal Melejit Dua Kali Lipat

- Redaksi

Sabtu, 23 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Salak. l Star Energy

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Salak. l Star Energy

sukabumiheadline.com l PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di sektor energi panas bumi mengungkapkan bahwa dalam lima tahun mendatang kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia akan meningkat jadi dua kali lipat.

Menurut Direktur Operasi PGEO, Ahmad Yani. Dia menyebutkan ada suatu teknologi yang dinamakan co-generation yang berperan untuk pertumbuhan kapasitas PLTP.

“Saya ingin tekankan bahwa proyek co-generation memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan rencana percepatan pertumbuhan. Lima tahun ke depan kami menargetkan peningkatan kapasitas sebesar dua kali lipat dengan penambahan kapasitas terpasang,” jelasnya dalam acara The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, di Jakarta, Kamis (21/9/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ahmad Yani mengatakan, saat ini kapasitas terpasang mencapai 710 Mega Watt (MW) yang mana dalam 5 tahun mendatang akan terdapat penambahan kapasitas minimal 340 MW.

Dia menyebutkan bahwa hal itu sejalan dengan tujuan perusahaan yang tengah mendorong kapasitas hingga 1 Giga Watt dalam dua tahun mendatang.

Baca Juga :  Mengenal 10 PLTP terbesar di dunia, satu di Sukabumi dan Tapanuli Utara

“Sebesar 710 MW dari total penambahan jumlah minimal 340 MW telah diinventarisasi sebagai proyek peralatan, khususnya untuk dioperasikan secara komersial selama dua tahun ke depan menuju PGE sebagai perusahaan panas bumi yang mempunyai lebih dari kapasitas 1 GW,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa Indonesia harus memanfaatkan potensi panas bumi yang dimiliki dengan memfokuskan pada pembangkit panas bumi yang sudah terpasang dalam negeri.

“Pemanfaatan energi panas bumi secara tidak langsung akan menjadikan bisnis panas bumi lebih kompetitif secara ekonomi,” tandasnya.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan pemilik sumber daya panas bumi terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Selanjutnya, Indonesia 23.965,5 MW, Jepang 23.400 MW, Kenya 15.00 MW dan terakhir Islandia 5.800 MW.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga akhir 2022, kapasitas PLTP RI baru mencapai 2.342,6 Mega Watt (MW). Capaian ini juga masih lebih rendah dibandingkan target 2022 yang sebesar 2.344,1 MW.

Baca Juga :  Mengenal dua raksasa EPCIC bangun PLTP Salak Unit 7 Sukabumi

Baca Juga: Eksplorasi Panas Bumi di Cisolok-Cisukarame Sukabumi Disoal

Disumbang dari Sukabumi

Diketahui, angka 2.342,6 MW tersebut baru 10% dari total potensi listrik tenaga panas bumi yang ada. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia sebesar 23 gigawatt (GW). Namun yang saat ini terpakai baru 2,3 GW atau sekira 90 persen di antaranya belum dimanfaatkan. Baca lengkap: Termasuk Cikakak Sukabumi, 90% Potensi Panas Bumi RI Belum Digarap, Mau Diekspor?

Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejauh ini baru tenaga panas bumi di Gunung Salak yang dimanfaatkan. Sementara, di Kecamatan Cikakak dan Cisolok potensi yang sama akan digarap pemerintah.

Untuk mencapai target pengembangan tersebut, Kementerian ESDM mencanangkan quick wins program eksplorasi panas bumi oleh pemerintah (government drilling).

Hal ini adalah upaya menurunkan risiko hulu sehingga diharapkan dapat meningkatkan keekonomian proyek PLTP dan menambah daya tarik investasi di sektor energi baru dan terbarukan dengan harga yang semakin kompetitif.

Berita Terkait

Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub
5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025
Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7
5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya
Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini
Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026
Pengertian dan 4+3 cara menemukan inspirasi yang sesuai keinginan
Daftar korporasi tertua: Kongō Gumi adalah perusahaan pertama di dunia

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 01:40 WIB

Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:55 WIB

Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:00 WIB

5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:00 WIB

Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:06 WIB

Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026

Berita Terbaru

Ilustrasi ular berbahaya bagi manusia - sukabumiheadline.com

Hikmah

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Des 2025 - 21:53 WIB