Ditanya soal balita di Sukabumi mati karena cacingan, Menko PMK Pratikno mengaku ngantuk

- Redaksi

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko PMK, Pratikno - Ist

Menko PMK, Pratikno - Ist

sukabumiheadline.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno irit bicara saat menanggapi kasus meninggalnya Siti Raya (4), balita di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia akibat infeksi cacing. Baca selengkapnya: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Menurut Pratikno, detail kasus tersebut sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mengawal secara detail.

“Mungkin anu ya, Kemenkes yang mengawal cukup detail,” kata Pratikno, dikutip Sabtu (23/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ditanya lebih lanjut oleh awak media terkait laporan kasus RY, Pratikno mengaku mengantuk usai melaksanakan Rapat Tingkat Menteri Percepatan Penanganan Pascabencana Erupsi Gunung Api Lewotobi.

“Kalau Bapak sudah mendapatkan informasi lebih lanjut?” tanya awak media kepada Pratikno.

Baca Juga :  Ular Sanca Ditangkap Usai Santap 5 Ekor Ternak di Gunungguruh Sukabumi

“Detailnya nanti di Kemenkes ya, kamu enggak tahu saya ini agak ngantuk dikit ya,” jawab Pratikno sembari tertawa.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berada di bawah koordinasi Kemenko PMK. Kementerian lain yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK, yakni Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Baca Juga: Tragedi balita Raya dipenuhi cacing, Wamensos: Pemda Sukabumi harus aktif

Untuk informasi, balita meninggal karena cacingan Siti Raya, anak dari pasangan Udin (32) dan Endah (38), pertama kali dibawa ke RSUD R Syamsudin SH pada 13 Juli 2025. Saat itu ia dalam kondisi tidak sadarkan diri dan diduga mengalami komplikasi akibat TBC.

Namun, selama perawatan, tim medis menemukan banyak cacing keluar dari tubuhnya.

“Awal mula sekali itu ketahuan dari hidung, selanjutnya saat perawatan tampak juga lewat BAB-nya,” ungkap pejabat Humas RSUD R Syamsudin SH Irfanugraha Triputra.

Baca Juga :  Seminggu Hilang, Mayat Mad Toi Ditemukan Warga Parungkuda Sukabumi di Semak Belukar

Menurut Irfan, kondisi kritis RY dipengaruhi dua faktor utama, yakni TBC dan infeksi cacing. Meski sudah mendapat penanganan intensif, RY meninggal dunia pada 22 Juli 2025. Kasus ini semakin viral setelah beredar video yang menunjukkan tubuh bocah tersebut dipenuhi cacing.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, relawan kemanusiaan sekaligus Founder Rumah Teduh dan Peaceful Land, Iin Achsien, menceritakan bagaimana ia dan timnya menangani kasus Raya, anak empat tahun di Sukabumi yang meninggal pada 22 Juli 2025 dalam kondisi tubuh dipenuhi cacing. Baca selengkapnya: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Dia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan soal kondisi Raya pada 13 Juli 2025, seperti dikutip sukabumiheadline.com dari program Sapa Indonesia Siang KompasTV, Rabu (20/8/2025). Baca selengkapnya: Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Berita Terkait

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Senin, 8 September 2025 - 14:25 WIB

Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Kamis, 4 September 2025 - 17:56 WIB

Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB