Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

- Redaksi

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nurman, pengurus DPP Partai Golkar - Dok. Pribadi

Nurman, pengurus DPP Partai Golkar - Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com – Sebanyak 25 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Sukabumi, mengultimatum DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk tidak melakukan intervensi terhadap struktur pengurus di bawahnya, PK dan DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.

Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ketua PK Golkar Sukaraja, Sukmawan Diro, Selasa (29/4/2025). Ia mengungkapkan ada 25 PK Golkar yang sepemikiran dengan dirinya.

Sukmawan menyampaikan hal itu merespons pernyataan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jabar IV (Kabupaten/Kota Sukabumi), Nurman. Baca selengkapnya: 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ultimatum disampaikan merespons pernyataan Nurman yang menyebut bahwa Asep Japar bisa saja mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi meskipun tidak memenuhi persyaratan. Baca selengkapnya: Bantah PK, DPD Jabar: Asep Japar penuhi syarat jadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Terkait tuduhan telah melakukan intervensi, Nurman membantahnya. Ia mengaku hanya menjelaskan mekanisme terkait ketentuan tentang Penjaraingan, Pencalonan dan Pemilihan Ketua DPD Golkar.

Hal itu, jelas Nurman, sudah diatur dalam Petunjuk Pelaksana (Juklak) DPP Partai Golkar tahun 2025 tentang Musyawarah-musyawarah di Daerah.

Baca Juga :  Loyalis Anies Ingin Perubahan, Politikus Golkar: Utang Negara Rp20.750 Triliun

“Tanggapan yang saya sampaikan meluruskan sesuai aturan yang berlaku di partai dan bersifat general,” kata Nurman kepada sukabumiheadline.com, Rabu (30/4/2025).

“Untuk menjawab apakah kader seperti Asep Japar bisa dan menjadi Ketua DPD? Jika merujuk kepada aturan partai, jawabannya bisa dan layak,” jelasnya.

Lanjut Nurman, aturan tersebut berlaku untuk semua kader yang memenuhi kriteria tersebut, dan berlaku secara nasional.

“Aturan ini bukan hanya untuk di Sukabumi. Semua kader punya hak untuk maju termasuk ketua PK Sukaraja, Kang Diro,” katanya.

“Saya tegaskan ini aturan main. Bukan intervensi. Asep Japar hanya contohnya saja. Ini kita sedang membahas soal mekanisme dan aturan. Ini bukan soal figur calon. Jadi dari sudut mana ada pemaksaan?” tegas pria yang juga pengurus DPP Partai Golkar itu.

Lebih jauh, Nurman mengatakan, terkait apakah Asep Japar yang saat ini menjabat Bupati Sukabumi mau mencalonkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi atau tidak, ia mempersilakan untuk bertanya langsung.

“Silakan tanya sendiri kepada yang bersangkutan. Itu bukan domain saya,” kata Nurman.

Baca Juga :  Bantah PK, DPD Jabar: Asep Japar penuhi syarat jadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

“Hemat saya bagi para kader yang mau maju menjadi ketua DPD, silakan saja berkompetisi. Tidak perlu menghalang-halangi atau menghambat kader lain yang mau berkompetisi, dengan isu layak dan tidak layak. Kalau memang punya kompetensi kenapa harus takut berkompetisi,” yakin dia.

Ia menambahkan, Musda Partai Golkar Kabupaten Sukabumi masih lama, sehingga masih ada waktu untuk mempelajari aturan partai.

“Musda masih lama. Masih ada waktu untuk mempelajari dengan seksama peraturan-peraturan partai terkait pelaksanaannya. Supaya kita bicara berdasarkan aturan bukan perasaan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua PK Golkar Sukaraja, Sukmawan Diro meminta DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk tidak mentang-mentang dan mengintervensi pengurus partai di level bawah.

Perbincangan mengenai siapa bakal jadi suksesor Marwan Hamami sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, menghangat jelang berakhirnya masa jabatan Marwan memimpin partai berlambang pohon beringin itu pada tahun ini.

Sejumlah nama yang mengemuka sebagai penerus Marwan, antara lain Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali dan Ferry Supriyadi yang juga anggota DPRD. Sedangkan, Asep Japar dinilai PK Golkar tidak memenuhi persyaratan. Baca selengkapnya: Maaf, Asep Japar bukan figur idaman PK untuk Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob
Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030
Ketum dan Sekjen dijabat Megawati, ini struktur kepengurusan PDIP Periode 2025-2030

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:30 WIB

Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terbaru

Jalan amblas dan Jembatan Cikarang, Kabupaten Sukabumi rusak - Ronald Legy

Sukabumi

Sudah satu tahun jalan amblas dan jembatan rusak di Sukabumi

Senin, 8 Sep 2025 - 02:00 WIB