Duel maut, satu pelajar SMP di Sukabumi tewas

- Redaksi

Minggu, 5 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Duel maut, satu pelajar SMP di Sukabumi tewas - Istimewa

Duel maut, satu pelajar SMP di Sukabumi tewas - Istimewa

sukabumiheadline.com – Duel maut sampai harus merenggut nyawa kembali terjadi, duel antara pelajar SMP Negeri di salah satu Kabupaten Sukabumi dengan pelajar dari SMP Negeri di Kota Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) sekira pukul 20.00 WIB malam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban diketahui berinisial PD (13) siswa kelas 7 salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sukabumi, yang merupakan warga Kampung Cirampo, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi harus meregang nyawa setelah berduel.

Aksi duel yang menggunakan senjata tajam itu, disaksikan oleh para pelajar dari kedua kelompok sekolah tersebut. Bahkan dari para pelajar yang berada di lokasi kejadian, ada yang mengabadikan peristiwa tersebut dengan telepon selulernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Korban yang sempat diberikan pertolongan medis di Klinik Tabayyun di Jalan Raya Sukabumi-Jampangtengah, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, akhirnya di rujuk untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga :  Bencana Longsor Melanda 2 Desa di Parakansalak Sukabumi

“Diantar menggunakan ambulans milik Pemerintah Desa Padabeunghar, korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi bersama 2 temannya, namun tidak lama setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap supir ambulans Desa Padabeunghar, Toni (46), Ahad (5/5/2024) dini hari.

Ia menambahkan, awalnya dirinya ditelepon oleh pihak keluarga untuk membawa korban dari Klinik Tabayyun ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pada pukul 18.30 WIB. Pada saat itu dirinya belum mengetahui penyebab korban terluka.

“Pas dibawa di mobil ambulans kondisi korban masih bernafas hingga harus di rujuk ke rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi). Teman-teman korban banyak waktu itu (di klinik), tapi yang ikut mengantar 2 orang ikut dalam ambulans dan 4 orang pake sepeda motor boncengan,” tambahnya.

Baca Juga :  Ini sanksi buat Kepsek di Sukabumi jika tak patuhi aturan soal seragam baru sekolah

Selama di perjalanan, lanjut Toni, ia bertanya kepada teman korban terkait kronologi kejadian tersebut. Dari perbincangan tersebut, terungkap korban mengalami luka bocor pada bagian kepala dan luka jejas pada bagian kaki, akibat duel dengan siswa sekolah lain.

“Menurut temannya, habis duel katanya di wilayah Kampung Babakan, Desa Parakan Lima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Karena beberapa temannya menyaksikan duel tersebut dan yang menolong awal korban bawa ke klinik,” ujar Toni.

Ia menduga, korban meninggal dunia karena kehabisan darah yang keluar dari lukanya. Karena menurut keterangan temannya, korban sempat tergeletak lama di lokasi kejadian sebelum dievakuasi oleh teman-temannya ke klinik.

“Sepertinya kalau kondisi jalan yang bagus perjalanan dari Klinik Tabayyun ke rumah sakit Bunut kan jauh (sekitar 23 kilometer). Tapi jauh juga kalo jalannya bagus mungkin bisa cepat saya nyampe ke rumah sakit, jalan dari Padabeunghar ke Pangleseran kan rusak, saya ga bisa cepat bawa mobil,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB