Elektabilitas AHY Terlempar dari 5 Besar, Demokrat-PKS Sepakati Ini

- Redaksi

Jumat, 4 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com I Partai Demokrat menyambut baik wacana duet capres-cawapres 2024 dengan latar belakang militer-sipil atau sebaliknya yang dilemparkan PKS, sipil-militer.

“Kami menghargai dan menghormati sikap yang disampaikan PKS terkait kolaborasi sipil-militer atau militer-sipil,” kata Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani, Rabu (2/2/2022).

Hal itu karena Kamhar meyakini PKS telah melakukan kajian soal duet militer-sipil atau sebaliknya. Menurutnya, duet yang digaungkan PKS masih relevan.

Demokrat sendiri hampir bisa dipastikan akan mengusung putra sulung Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meskipun demikian, nama AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. tak masuk dalam daftar calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) 2024 yang banyak dipilih masyarakat dalam survei terbaru KedaiKOPI.

AHY bahkan terlempar dari lima besar tokoh-tokoh dengan elektabilitas tinggi. Dalam survei yang digelar pada 16-24 November 2021. KedaiKOPI menguji elektabilitas tokoh-tokoh nasional yang menjadi capres.

Baca Juga :  Partai Demokrat Ingatkan Jangan Sampai RI jadi Failed Nation

Lembaga survei itu menanyakan secara terbuka kepada 1.200 responden, ‘jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, siapakah sosok yang akan Anda Pilih?”. Hasilnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan perolehan 23,9%.

Posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 16,4%; disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 12,5%; Joko Widodo 8,6%; Sandiaga Uno 3,6%; Ridwan Kamil 3,3%; Tri Rismaharini 2,0%; AHY 1,5%; Khofifah Indar Parawansa 1,5%; lainnya 6,9%; dan belum memutuskan 19,8%.

Berita Terkait

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terbaru