Fakta Ratu Ratu Queens: The Series, dibintangi artis asal Sukabumi hingga dialog bahasa Sunda

- Redaksi

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Setelah kesuksesan Ali & Ratu Ratu Queens pada 2021, Netflix kembali bekerja sama dengan Palari Films menghadirkan kembali kisah tersebut dalam bentuk serial, Ratu Ratu Queens: The Series.

Sama dengan filmnya, serial ini juga berada di bawah arahan sutradra Lucky Kuswandi dengan menggandeng Muhammad Zaidy (Eddy) sebagai showrunner dan Andri Cung sebagai penulis naskah.

Serial Ratu Ratu Queens: The Series mengangkat kisah para perempuan imigran asal Indonesi yang berusaha membangun kehidupan baru di Queens.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Serial ini dibintangi artis asal Sukabumi, Jawa Barat, Happy Salma. Baca selengkapnya: Profil Happy Salma, Wanita Sukabumi Bintang film Before Now and Then Tampil di Berlin

Selain itu, ada nama populer lainnya, seperti Tika Panggabean, Nirina Zubir, dan Asri Welas, keempat perempuan ini menghadapi setiap tantangan dengan tawa, ketulusan, dan sedikit kekacauan.

Lebih lengkapnya, berikut ini fakta menarik dari Ratu Ratu Queens: The Series.

Banyak dialog dalam bahasa Sunda 

Serial yang diadaptasi dari kisah nyata dari diapora perempuan ini banyak disisi dengan dialog dalam bahasa Sunda, antara lain saat Happy Salma ngobrol dengan Deon Setiadinata. Dalam pertemuan di New York tersebut, Happy juga menyuguhkan makanan khas Sunda, Combro, kepada Deon.

Baca Juga :  Aries Budiman, artis peran dan drummer band Garasi asal Sukabumi

Sementara itu, Eddy mengungkap bahwa cerita series ini merupakan kumpulan kisah nyata para diaspora perempuan.

“Cerita series ini diadaptasi dan dilakukan beberapa penyesuaiam supaya tetap linear dengan benang nerah dari kisah di film Ali & Ratu-ratu Queens,” ujar Eddy dalam konferensi persnya, Jumat (12/9/2025) lalu.

Menariknya, Eddy juga menyampaikan bahwa rencana Ratu Ratu Queens: The Series telah ada lebih dulu sebelum ide filmnya.

“Rencana awalnya, kami mau buat series. Tapi yang terjadi sebaliknya, film Ali & Ratu Ratu Queens lebih dulu kami rilis di tahun 2021,” terang Eddy.

Latar waktu sebelum bertemu Ali

Ratu Ratu Queens: The Series mengisahkan cerita sekitar delapan tahun sebelum pertemuan para perempuan diaspora dengan Ali.

Serial drama komedi ini menyoroti bagaimana keempat perempuan itu pertama kali bertemu, bagaimana mereka sampai di Queens, alasan mereka bertahan, dan bagaimana persahabatan mereka tumbuh saat hidup jauh dari kampung halaman.

Baca Juga :  Sukabumi 1980, Panggung Seni Tradisi Bersama Happy Salma, Dewi Gita, Donna Agnesia hingga Ariel Tatum

Baca Juga: Majalah bahasa Sunda masih eksis, artis wanita asal Sukabumi bangga baca Manglé sejak belia

Kisah empat perempuan tangguh

Sang sutradara, Lucky menyampaikan bahwa keempat karakter yang beragam ini merupakan daya tarik Ratu Ratu Queens: The Series, beserta permasalahan hidup mereka yang relevan dengan penonton.

“Kami banyak berdiskusi dan memastikan perjalanan setiap karakter harus sampai pada seperti bagaimana mereka tampak di film. Misalnya Chinta yang di film tampil sangat ‘namaste’, di serial ini masih ada pergolakan batin dan belum setenang itu. Atau Ance, mengapa dia bisa sampai sekeras itu. Setiap karakter memiliki masing-masing jalan cerita yang kami jaga,” ujarnya.

Drama komedi ringan tapi menyentuh

Serial ini akan menampilkan kegigihan, persahabatan, serta perjuangan bertahan hidup di negeri orang dibalut dalam drama, komedi yang ringan, serta menyentuh hati.

Ratu Ratu Queens: The Series menghadirkan pengalaman menonton yang menggugah emosi lewat karakter dan dinamika yang kompleks.

“Semoga orang-orang bisa merasa relevan dengan kisah ini, juga tersentuh dan terhibur,” tutup Eddy.

Berita Terkait

Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi
5 fakta Bobby Bobob: Sutradara film alumni SMAN 1 Cikembar dan eks HRD PT GSI Sukabumi
Sinopsis Pangku, dibintangi artis asal Cibadak tayang hari ini di bioskop Sukabumi
Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Tak Kenal Maka Taaruf, bukan film cinta biasa
Sandal Bolong untuk Hamdani, film perjuangan buruh garapan sutradara asal Sukabumi
Syuting di Sukabumi: Sinopsis dan bintang film Tenung, cerita teror gaib mematikan

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:17 WIB

Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi

Sabtu, 29 November 2025 - 00:51 WIB

5 fakta Bobby Bobob: Sutradara film alumni SMAN 1 Cikembar dan eks HRD PT GSI Sukabumi

Rabu, 26 November 2025 - 15:16 WIB

Sinopsis Pangku, dibintangi artis asal Cibadak tayang hari ini di bioskop Sukabumi

Senin, 10 November 2025 - 18:44 WIB

Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:30 WIB

Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB