Gabung PKS, Narji Minta Maaf Pernah Bela Jenderal Dudung

- Redaksi

Kamis, 6 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komedian Narji. l Istimewa

Komedian Narji. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Sejak Desember 2021, komedian Narji kini telah resmi menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mengaku siap mengikuti beragam pembinaan yang digelar partainya.

Narji resmi bergabung menjadi anggota PKS pada Ahad (19/12/2021). Resmi bergabungnya Narji ditandai dengan pemberian kartu tanda anggota (KTA) dan peci oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Selain itu, rekan Akri dan Parto itu juga mengaku siap membantu berbagai kegiatan PKS di tengah masyarakat sebagai konsekuensi terjun ke dunia politik. “Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua,” kata pria pemilik nama lengkap Sunarji Riski Radifan itu dalam keterangannya, dikutip dari kompas.com, Kamis (6/1/2022).

Ia pun mengaku masih perlu banyak belajar tentang politik dan agama. Karenanya, tak segan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKS.

Selain itu, Narji juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas sikap politiknya sebelum gabung ke PKS. Narji bersama beberapa artis ibu kota sempat memberikan dukungan moril kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang menertibkan baliho Rizieq Shihab.

Narji mengaku tidak sama sekali bermaksud menyinggung pihak tertentu, terlebih menyinggung perasaan umat Islam. “Saya berharap, masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak begini,” kata dia.

Baca Juga :  Ada Cak Imin, Ini Daftar Capres 2024 Versi PKS

Sementara itu, politikus PKS Mulyanto mendukung permohonan maaf dan pernyataan Narji tersebut.

“Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang relijius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustadz dan kiai,” tutur Mulyanto.

Sebelum gabung ke PKS, Narji kerap digadang-gadang bakal terjun ke politik lewat Partai Demokrat. Politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkap, komedian Narji memiliki keinginan bergabung dengan Partai Demokrat pada sekira satu bulan sebelum bergabung dengan PKS.

Berita Terkait

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 19:42 WIB

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Berita Terbaru