Hari Ibu di Dunia Arab Diperingati Setiap Maret dan Kisah Pilu Wanita Palestina di Penjara Israel

- Redaksi

Selasa, 29 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu warga Palestina ditangkap tentara Israel. l Istimewa

Ibu warga Palestina ditangkap tentara Israel. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Berbeda dengan Indonesia dan belahan dunia lainnya, di dunia Arab, Hari Ibu diperingati setiap 21 Maret. Namun, momen tersebut justru mengingatkan fakta miris di Palestina, dimana sekira 10 ibu Palestina di penjara otoritas Israel di Damon.

Tak hanya itu, organisasi HAM para tahanan Palestina, Addameer, menyebut ada ribuan anak yang direnggut dari pelukan ibunya dengan berbagai cara. Addameer juga menyebut jika otoritas pendudukan Israel telah menahan 31 tahanan politik wanita Palestina, termasuk satu tahanan administratif yang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan, 14 tahanan diadili, 16 tahanan menjalani hukuman, serta satu anak di bawah umur.

Secara kolektif, Addameer menyebut 10 tahanan politik wanita Palestina adalah ibu dari 40 putra dan putri. Mereka dihalangi dari segala bentuk kontak fisik dan momen masa kanak-kanak bersama ibu mereka.

Secara keseluruhan, otoritas Israel merampas anak-anak dari 4.400 ibu Palestina. Israel juga melarang sejumlah besar ibu mengunjungi anak-anak mereka di penjara dengan dalih larangan ‘keamanan’ atau klaim bahwa tidak ada ‘hubungan kekerabatan’ di antara keduanya.

“Semua praktik semacam itu bertujuan untuk mengisolasi tahanan dari dunia luar dan memperburuk penderitaan mereka,” bunyi laporan tersebut dikutip sukabumiheadlines.com dari Wafa News, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga :  Puluhan Tahun Dijajah Israel, Begini Cara Warga Palestina Bertahan Hidup

Otoritas pendudukan Israel juga telah melecehkan wanita dan ibu Palestina setelah penangkapan anak laki-laki mereka, menjatuhkan hukuman sewenang-wenang dan menuduh mereka membantu dalam menutupi tindakan anak-anaknya.

Kasus yang paling menonjol adalah ibu dari mantan tahanan Palestina Muhammad Abu Akar dan tahanan wanita Palestina Attaf Jaradat, ibu dari tahanan Palestina Al-Muntasirbillah, Omar, dan Ghaith Jaradat. Para ibu yang anak-anaknya ditangkap di depan mata mereka menjadi sasaran serangan fisik pada saat-saat penangkapan.

“Praktik dan pengakuan seperti itu muncul mengingat impunitas yang terus berlanjut dari otoritas pendudukan Israel atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina dalam apartheid yang lebih luas dan rezim kolonial yang telah melakukan pelanggaran berat selama beberapa dekade terakhir,” kata organisasi itu.

Berita Terkait

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Berita Terbaru