sukabumiheadline.com – Buat Gen Z Sukabumi, Jawa Barat, yang berencana kuliah tahun depan, sebaiknya memerhatikan rekomendasi dari Harvard University ini. Universitas asal Inggris itu telah merilis daftar 10 jurusan kuliah yang sebaiknya tidak dipilih karena dinilai sudah ketinggalan zaman.
Dalam daftar jurusan kuliah ketinggalan zaman yang dirilis, ada akuntansi, ilmu komputer, teknik mesin hingga filsafat. Daftar dirilis karena perubahan di dunia industri telah membuat banyak mahasiswa khawatir terkait jurusan pilihan mereka.
Daftar jurusan kuliah yang dirilis merupakan hasil studi Harvard University beserta tim ekonom. Mereka berkesimpulan 10 jurusan kuliah di bawah mulai ketinggalan zaman atau kehilangan nilainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ekonom ketenagakerjaan Harvard, David J Deming dan KadeemNoray, mengungkapkan dalam studi mereka tahun 2020 jika imbal hasil untuk beberapa gelar terapan tradisional seperti ilmu komputer, teknik, dan bisnis, menurun drastis selama karier seseorang karena cepatnya perubahan yang dibutuhkan.
“Penghasilan untuk lulusan jurusan mata kuliah yang intensif teknologi menurun drastis seiring waktu karena pekerja beralih ke pekerjaan lain,” tulis mereka dalam riset tersebut seperti dikutip dari Times of India, Ahad (23/11/2025).
10 jurusan kuliah ketinggalan zaman dan penyebabnya
Sementara itu, Harvard Business School dan pusat karier Ivy League pada awal 2025 juga mencatat gelar MBA bergengsi menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan papan atas.
Demikian pula menurut survei yang didokumentasikan oleh The Harvard Crimson (2013 dan seterusnya), mengungkap jurusan humaniora dan ilmu sosial mengalami penurunan popularitas.
Studi tersebut menyebutkan penurunan tajam dalam bidang humaniora. Fokus mahasiswa dan pemberi kerja telah bergeser pada STEM dan bidang terapan dengan jalur karier yang lebih jelas.
Berikut daftar 10 jurusan kuliah yang ketinggalan zaman:
- Sosiologi dan Ilmu Sosial: Serupa dengan humaniora.
- Sejarah: Upah yang lebih rendah.
- Filsafat: Pemikiran kritis dihargai tetapi kurang laku secara langsung.
- Ilmu Komputer: Menguntungkan saat masuk, tapi menuntut perubahan keterampilan yang cepat.
- Teknik Mesin: Dipengaruhi oleh otomatisasi dan manufaktur lepas pantai.
- Akuntansi: Otomatisasi dan AI mengurangi pertumbuhan lapangan kerja jangka panjang.
- Biokimia: Fokus akademis yang sempit dengan aplikasi langsung yang terbatas.
- Psikologi (S1): Jalur karier langsung terbatas jika tanpa studi lanjutan.
- Bahasa Inggris dan Humaniora: Penurunan jumlah pendaftar.
- Administrasi Bisnis Umum (termasuk MBA): Pasar yang cepat dan pergeseran preferensi perekrutan.
Lalu, jurusan apa yang sebaiknya Gen Z pilih?
Menimbang prakiraan pasar tenaga kerja Harvard merekomendasikan pengembangan keahlian hibrida yang adaptif, menggabungkan kecakapan teknis dengan kreativitas, dan kecerdasan sosial.
Dengan menggabungkan tiga komponen di atas, kuliah yang lebih baik dipilih menurut Harvard adalah Ilmu Data dan Analisis, karena permintaan tinggi, berkembang pesat, dan adaptif.
Kemudian, Ilmu Kesehatan dan Profesi Kesehatan, karena adanya permintaan tenaga kerja yang kuat. Lalu Ilmu Lingkungan dan Studi Keberlanjutan, menjadi bidang-bidang baru yang mendesak.
Selanjutnya, ada Pemasaran Digital dan Media, karena permintaan akan hibrida kreatif-teknologi. AI dan Pembelajaran Mesin, menjadi domain teknologi mutakhir. Dan terakhir, Kewirausahaan dengan Fokus Teknologi, karena menggabungkan ketajaman bisnis dengan inovasi.









