Hasil Survei Capres Terbaru, Ini Jagoannya

- Redaksi

Rabu, 13 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harta 5 capres 2024. l Istimewa

Harta 5 capres 2024. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Hasil lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) terkait elektabilitas kandidat capres dan simulasi pasangan di Pilpres 2024, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi dari aspek elektabilitas, dan juga berjaya dalam simulasi duet, siapa pun cawapresnya.

Untuk pertanyaan tertutup 14 nama, Ganjar, Prabowo, dan Anies memiliki elektabilitas tertinggi, masing-masing sebesar 26,8%, 21,4%, dan 17,8%.

Berikut ini elektabilitas capres hasil survei Parameter Politik Indonesia, seperti dilansir cnnindonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ganjar Pranowo 26,8%, Prabowo Subianto 21,4%, Anies Baswedan 17,8%
Ridwan Kamil 7,3%, Basuki Tjahja Purnama 3,5%, dan Sandiaga Uno 3,1%.

Baca Juga :  Masih soal Gibran, membaca isi gugatan PDI Perjuangan ke KPU di PTUN

Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono 2,8%, Erick Thohir 1,5%, Airlangga Hartarto 1,2%, Puan Maharani 1,0%, Tri Rismaharini 0,8%, Khofifah Indar Parawansa 0,3%, Muhaimin Iskandar 0,2%, Zulkifli Hasan 0,1%, dan tidak menjawab sebesar 12,2%.

Sementara, dalam simulasi duet, ada 4 tokoh yang diposisikan sebagai capres, yakni Ganjar, Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun Airlangga hanya ada dalam satu simulasi.

“Dari sisi skenario elektabilitas pasangan, Ganjar, Anies dan Prabowo memperoleh dukungan yang beragam, bergantung dari pasangan masing-masing dan lawan yang dihadapi,” kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno, dikutip dari detik.com.

Simulasi 1

Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 31,6%
Anies Baswedan-AHY 30,5%
Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil 12,9%
Undecided 25,0%

Simulasi 2

Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 37,2%
Anies Baswedan-Erick Thohir 25,2%
Prabowo Subianto-Puan Maharani 24,1%
Undecided 13,5%

Simulasi 3

Ganjar Pranowo-Erick Thohir 30,2%
Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto 27,1%
Anies Baswedan-Puan Maharani 22,2%
Undecided 20,5%

Metodologi Survei

Pengambilan data survei ini dilakukan pada 15-29 Juni 2022 dengan total sampel sebanyak 1.200 responden. Sampel diambil menggunakan metode simple random sampling dari 10 ribu data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.

Metode pengumpulan data dengan cara telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95% dengan margin of error sebesar 2,9%.

Berita Terkait

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Berita Terbaru

Kenalin Koboy Sukabumi, si abah legend yang nyentrik dan pede abis - Ist

Konten

Kenalin Koboy Sukabumi: Si abah legend penembus mesin waktu

Minggu, 26 Okt 2025 - 01:40 WIB

Siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - sukabumiheadline.com

Pendidikan

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Sabtu, 25 Okt 2025 - 21:16 WIB