sukabumiheadline.com – Tahukah Anda, pada masa kolonial Belanda, banyak berdiri perkebunan-perkebunan di wilayah Cibadak seperti Ongkrak, Ardenburg, Malingut, Sukamaju dan Sinagar. Pada awalnya perkebunan tersebut membudidayakan kopi, kemudian beralih teh dan komoditas lainnya.
Mengutip dari jejaring sukabumiheadline.com, yakni sukabumixyz.com, di beberapa perkebunan, seperti Sukamaju dan Cipetir sudah menggunakan teknologi kereta gantung untuk pengangkutan hasil kebun. Bahkan perkebunan Gutta Percha Cipetir merupakan penghasil komoditas yang memengaruhi revolusi telekomunikasi dunia.
Alhasil, Kabupaten Sukabumi ketika itu memiliki perkebunan teh terluas di dunia yang berpusat di Sinagar (Kecamatan Nagrak – sekarang). Baca selengkapnya: Terbesar di dunia, mengenang masa kejayaan Perkebunan Teh Sinagar Sukabumi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, saat ini Kabupaten Sukabumi hanya menghasilkan 2.898,33 ton daun teh saja per tahun. Hal itu mengingat banyak kawasan perkebunan teh berubah menjadi kawasan wisata atau perkebunan kelapa sawit, dan lain sebagainya.
Sementara itu, mengutip data Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi 2025, berikut adalah daftar kecamatan penghasil teh dan tembakau tahun 2023 dan 2024.
Baca Juga:
- Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
- Kisah tragis dan sejarah kebun binatang yang pernah ada di Sinagar Sukabumi
- Ingat Gutta Percha Tjipetir tercecer di laut Eropa? Ini 18 kecamatan di Sukabumi penghasil getah karet
Kecamatan penghasil teh
- Ciemas
119,38 ton (2023)
96,00 ton (2024) - Waluran
42,98 ton (2023)
24,00 ton (2024) - Sagaranten
10,03 ton (2023)
10,08 ton (2024) - Lengkong
611,77 ton (2023)
637,40 ton (2024) - Simpenan
368,63 ton (2023)
370,56 ton (2024) - Jampang Tengah
120,33 ton (2023)
125,37 ton (2024) - Purabaya
590,19 ton (2023)
614,91 ton (2024) - Nyalindung
491,83 ton (2023)
512,43 ton (2024) - Gegerbitung
176,68 ton (2023)
179,45 ton (2024) - Sukaraja
93,59 ton (2023)
84,92 ton (2024) - Cireunghas
91,68 ton (2023)
92,64 ton (2024) - Sukabumi
1,43 ton (2023)
1,45 ton (2024) - Kadudampit
9,55 ton (2023)
9,70 ton (2024) - Nagrak
38,20 ton (2023) - Parakansalak
12,42 ton (2023)
12,68 ton (2024) - Kalapanunggal
65,90 ton (2023)
67,28 ton (2024) - Kabandungan
58,26 ton (2023)
59,48 ton (2024)
Dengan demikian, total hasil panen teh dari Sukabumi, adalah 2.902,82 ton pada 2023, dan turun jadi hanya 2.898,33 ton pada 2024.
Baca Juga:
- Indonesia nomor 4 penghasil alpukat terbesar di dunia, berapa dari Sukabumi?
- Mengenal 10 PLTP terbesar di dunia, satu di Sukabumi dan Tapanuli Utara
- Sukabumi Gudangnya, Indonesia Masuk 5 Negara dengan Cadangan Panas Bumi Terbesar di Dunia
Kecamatan penghasil tembakau di Sukabumi
Sedangkan untuk tembakau, tidak terdapat perkebunan tembakau di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, data hasil panen tembakau tidak tersedia.
Untuk informasi, Sukabumi juga pernah dikenal sebagai penghasil getah karet. Bahkan, kepingan gutta percha TJIPETIR berasal dari Sukabumi yang dikabarkan tenggelam bersama kapal Miyazaki Maru dan Titanic pernah menghebohkan pemberitaan berbagai media dunia setelah banyak ditemukan terdampar di berbagai negara di benua Amerika dan Eropa. Baca selengkapnya: TJIPETIR dari Sukabumi yang hebohkan Eropa, tenggelam bersama Miyazaki Maru dan Titanic