Hobi Pakai Hijab Sejak Kecil tapi Suka Makan Daging Babi, Ayana Moon Mualaf

- Redaksi

Jumat, 19 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ayana Moon, wanita Korea Selatan mualaf. l Istimewa

Ayana Moon, wanita Korea Selatan mualaf. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ayana Moon mengaku sejak kecil sudah menyukai agama Islam. Hal itu bermula ketika kakeknya yang sering bepergian ke negara-negara berpenduduk Muslim seperti Timur Tengah berbagi pengalamannya dengan Ayana.

Ayana moon memutuskan untuk pindah agama Islam. Dirinya memang sejak kecil suka pakai hijab dan akhirnya jadi mualaf di usia 21 tahun.

Dirinya juga mengaku suka dan terbiasa makan daging babi saat masih di korea sebelum masuk Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Ayana juga tertarik dengan Islam karena senang membaca buku sejarah Islam dan menonton TV. Namun, Ayana Moon pernah membenci Islam, menganggapnya sebagai agama teroris.

Meski demikian, minat mempelajari Islam tidak pernah surut. Ayana mengatakan bahwa semakin dia belajar Islam, semakin dia jatuh cinta dengan agama Rahmatan lil Alamin.

Saat Ayana Moon masuk SMA, rasa ingin tahunya tentang Islam semakin dalam. Dia memutuskan untuk menghadiri kamp World Assembly of Muslim Youth (WAMY) di Korea Selatan.

Baca Juga :  Profil dan agama Ragnar Oratmangoen, jadi WNI karena Indonesia negara Muslim terbesar

Selama 3 hari 2 malam, Ayana Moon belajar tentang Islam bersama umat Muslim di Korea. Ayana tetap yakin ikut WAMY Camp meskipun kala itu orang tuanya begitu khawatir.

“Saya sudah cukup tahu banyak soal Islam tapi saya akui, saya takut dan khawatir karena imej Islam di Korea buruk. Orang tua saya sangat khawatir ketika saya ikut acara itu,” jelasnya.

Namun kekhawatiran itu terjawab dengan acara yang berjalan lancar. Ayana Moon pun senang mengikutinya hingga selesai.

“WAMY Camp berjalan baik dan saya belajar banyak soal Islam,” tuturnya.

Baca Juga :  Mualaf, Pendeta Hilarion Heagy Memicu Kehebohan di Amerika Serikat

Setelahnya, Ayana Moon rutin mengikuti kajian di masjid. Dia terus belajar tentang Islam, dengan didampingi mentor.

“Saat itu saya semakin ingin tahu banyak soal Islam. Jadi saya ikut program setiap minggu di masjid. Ketemu mentor Paman Amin, banyak belajar dari dia. Semakin saya belajar, semakin saya jatuh cinta dan membuat saya masuk Islam,” kata pemilik nama lengkap Ayana Jihye Moon itu.

Diketahui, Ayana Moon resmi memeluk Islam di tahun 2012. Ia mengucap syahadat di Korea dan begitu terharu.

“Ketika mengucap syahadat, saya hanya bisa menangis karena suasana sangat menyentuh,” katanya, dikutip sukabumiheadline.com dari video kanal Youtube Oki Setiana Dewi, Jumat (19/5/2023).

Ayana Moon dilahirkan di Korea Selatan pada 28 Desember 1995. Ia merupakan anak sekaligus cucu pertama dari keluarga besarnya. Ayana juga memiliki seorang adik bernama Ayadin Moon.

Berita Terkait

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi
Memahami gerhana dalam pandangan Islam: Dari mitos peradaban kuno ke tauhid
Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng
Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi
Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi
Dinilai kerap membuat kontroversi, kenali tugas, fungsi dan Komisioner LMKN
Daftar Jaksa Agung RI: Perdana dari Sukabumi, petahana asal Majalengka
Mengenal asal-usul dan makna kata “merdeka”

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 00:17 WIB

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 8 September 2025 - 12:32 WIB

Memahami gerhana dalam pandangan Islam: Dari mitos peradaban kuno ke tauhid

Selasa, 2 September 2025 - 02:09 WIB

Sejarah imurasi: Kisah Nurjanah, wanita Sukabumi bebas setalah 15 tahun dikerangkeng

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:23 WIB

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:59 WIB

Dewi Sartika: Pahlawan pendidikan dari Tatar Pasundan hingga dirikan Sakola Kautamaan Istri di Sukabumi

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB