Imbas Covid-19 Sampai ke Daerah, Bengkel di Parungkuda Sukabumi Mengaku Omset Turun

- Redaksi

Rabu, 4 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi bengkel motor yang sepi karena pandemi. || Foto : Angga Andriansyah

Situasi bengkel motor yang sepi karena pandemi. || Foto : Angga Andriansyah

SUKABUMIHEADLINES.com, – Pandemi Covid-19 tak hanya berpengaruh di kota-kota besar saja, bahkan imbasnya juga sampai ke daerah kabupaten seperti Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu yang terkena dampak pandemi ini adalah Bengkel Motor yang berlokasi di Jalan Sukabumi – Bogor Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Pemilik Bengkel Motor, Topik Abdilah (27) mengaku, selama adanya pandemi Covid-19 omset pendapatan dari bengkelnya turun drastis.

“Bisa dibilang omset per harinya turun sampai 50 persen, apalagi selama PPKM harga onderdil pun naik 2 persen ketika ada yang susah,” katanya kepada sukabumiheadlines.com, Rabu (4/8/2021).

Ia menjelaskan, ketika belum ada pemberlakuan PPKM bengkel nya selalu ramai pengunjung.

“Pelanggan yang datang bermacam-macam, mulai dari beli sparepart, ganti oli, servis ringan, sampai servis berat,” jelasnya.

Baca Juga :  Pengakuan Ramdan Gustama, Pemuda Sukabumi Jadi Perawat Pasien Covid-19 di Bogor

Tapi saat ini menurut Topik, selama adanya pandemi jumlah pelanggan yang datangpun turun sampai 50 persen.

“Kalau hari biasa yang servis saja paling enggak sehari 9 motor. Sekarang paling cuma tiga atau empat paling banyak,” katanya.

Bahkan, Topik bercerita pernah satu hari bengkelnya tak ada satu orang pun kendaraan yang masuk kebengkelnya.

“Pemasukan turun dan pernah dalam sehari hanya mendapatkan uang sebanyak Rp 85 ribu,” ungkapnya.

Ia pun berharap agar pandemi ini cepat berakhir agar semuanya menjadi normal kembali.

Berita Terkait

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Camilan kreasi difabel asal Sukabumi ekspor ke luar negeri, dipuji Menteri UMKM
Pertamina Patra Niaga tetapkan beli elpiji 3 kg pakai QRIS ini kelebihannya
Doyan ngebut dan ongkos semaunya, ini pengakuan sopir Colt Bogor-Sukabumi
Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026
Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 23:57 WIB

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02:29 WIB

Camilan kreasi difabel asal Sukabumi ekspor ke luar negeri, dipuji Menteri UMKM

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Pertamina Patra Niaga tetapkan beli elpiji 3 kg pakai QRIS ini kelebihannya

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB