Ini Kata 5 Anak Muda Sukabumi, Ketika Selingkuh Jadi Gaya Hidup

- Redaksi

Minggu, 15 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi selingkuh. I Istimewa

Ilustrasi selingkuh. I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Perselingkuhan disertai perilaku kasar terhadap pasangan merupakan dua hal yang tidak bisa ditoleran.

Selingkuh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki tiga arti, yaitu (1) suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan diri sendiri, (2) suka menggelapkan uang, dan suka menyeleweng, dan (3) menjadi hal yang umum diketahui banyak orang.

Dengan banyaknya kasus dan alasan-alasan perselingkuhan yang terjadi di Sukabumi dan mengakibatkan tingginya tingkat perceraian. Data Pengadilan Agama Kota Sukabumi dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mencatat, selain faktor ekonomi, perselingkuhan yang berawal dari media sosial menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karenanya, perlu dipertanyakan apakah perselingkuhan hanya sekadar kebetulan belaka atau candu atau mungkin sudah menjadi trend dan gaya hidup?

Berikut lima komentar anak muda Sukabumi tentang trend selingkuh, dirangkum sukabumiheadlines.com, Sabtu (14/08/2021)

1. Wiadi Witaraga (25)

Sebagai laki-laki tetap berusaha agar tidak selingkuh, jika selingkuh itu diartikan menyeleweng atau memalingkan diri dari pasangan, maka bisa dipastikan bahwa selingkuh itu dilakukan oleh setiap orang tanpa mengenal gender.

“Tapi terkadang perselingkuhan adalah sesuatu yang wajar namun tak bisa dimaafkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Mengenal Jl. Pahlawan di Nagrak Sukabumi, 5 Fakta Aksi Heroik R Bantamer

2. Wahidah (22)

Dara manis ini menilai, jelas sekali ketika selingkuh menjadi gaya hidup tentu akan sangat merugikan. Bukan hanya pihak yang diselingkuhi, namun juga yang melakukan perselingkuhan itu sendiri.

“Karena ketika selingkuh itu dinikmati sebagai gaya hidup, akan berdampak besar pada tatanan kehidupannya. Peselingkuh tidak akan fokus dalam meningkatkan kualitas diri dan hidupnya karena dalam alam bawah sadarnya hanya tentang mengamankan perselingkuhan tersebut, kecuali memang tujuan hidupnya untuk menikmati hal semacam itu,” ungkapnya.

3. Faisal Amir Dafa (23)

Jika diambil kasus yang ada dalam salah satu film Surga Yang Tak Dirindukan, sehancur-hancurnya seorang Arini yang mengetahui bahwa dia telah diselingkuhi, tapi perselingkuhan yang dilakukan oleh Prasetya menjadi hal yang wajar karena dalam keadaan terdesak dan tetap berusaha untuk menjaga keutuhan cinta pertamanya.

Baca Juga :  Setahun 1 Rumah dan 2 Kios Tergerus Longsor di Sukakersa Sukabumi, Korban: Kami Mengadu ke Mana?

4. Lalyta (20)

Ia berpendapat, perselingkuhan itu sesuatu hal yang fatal, apalagi ketika dijadikan gaya gidup karena tidak ada urgensi untuk terjadinya perselingkuhan.

“Selain hanya sekedar nafsu saja, persoalan yang muncul nantinya tidak akan selesai hanya karena sesuatu yang tidak tahu maksud dari yang dilakukannya” katanya.

5. Hasbi (25)

Perselingkuhan merupakan salah satu bentuk penindasan psikologis dan bentuk eksploitasi tubuh dengan hukuman sosial yang nantinya merugikan banyak pihak, terlebih menimbulkan perubahan paradigma yang berbahaya terhadap seorang pelaku dan korban perselingkuhan.

Manusia merdeka dalam memilih bukan berarti terbebas dari kemerdekaan individu orang lain. Selalu ada batasan sosial untuk menyehatkan hidup bersosial.

Perselingkuhan yang menjadi karakter pada akhirnya tidak akan memberikan kesejahteraan hidup individu tersebut sebab dibelenggu rasa bersalah.

“Maka dari itu, jangan sampai perbuatan yang hanya membuat kesenangan sesaat, itu menghancurkan hidup banyak orang dan membuat diri sendiri tak berdaya, makanya, jangan pernah berani untuk menjalin suatu hubungan ketika memang belum siap untuk berkomitmen dengan serius.”

Berita Terkait

15 SMA paling berprestasi di Jawa Barat: Bukan Bandung juaranya, Sukabumi sumbang 1
6 foto Helwa Bachmid, istri Habib Bahar bin Smith ngaku ditelantarkan: anggun, sporty dan seksi
Ada diskon tol, ini tips & trik liburan ke Sukabumi menyenangkan tanpa terjebak macet
2027 Gerbang Tol Bocimi Seksi 2 dan 3 berarsitektur budaya Sunda
Hijabers Sukabumi, ini lho 5 model busana kerja Muslimah usia 40-50 tahun
Ini alasan BRIN usul Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi jadi cagar budaya dan eco-museum
Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi
12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, begini sejarahnya

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 02:48 WIB

15 SMA paling berprestasi di Jawa Barat: Bukan Bandung juaranya, Sukabumi sumbang 1

Senin, 17 November 2025 - 13:07 WIB

Ada diskon tol, ini tips & trik liburan ke Sukabumi menyenangkan tanpa terjebak macet

Minggu, 16 November 2025 - 19:58 WIB

2027 Gerbang Tol Bocimi Seksi 2 dan 3 berarsitektur budaya Sunda

Minggu, 16 November 2025 - 10:20 WIB

Hijabers Sukabumi, ini lho 5 model busana kerja Muslimah usia 40-50 tahun

Sabtu, 15 November 2025 - 23:44 WIB

Ini alasan BRIN usul Gunung Karang dan Gunung Tangkil Sukabumi jadi cagar budaya dan eco-museum

Berita Terbaru