22.4 C
Sukabumi
Kamis, Maret 28, 2024

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Polsek Parakansalak Sukabumi kembali hunting pocong, hasilnya?

sukabumiheadline.com - Kabar beredar di masyarakat adanya...

Dua pemuda Cikole dan Warudoyong Sukabumi terpaksa harus rayakan Lebaran di penjara

sukabumiheadline.com - Jajaran Satnarkoba Polres Sukabumi Kota,...

Inspirasi Bisnis Abdurrahman bin Auf, Mengenal 5 Pengusaha Sahabat Rasulullah SAW

EkonomiInspirasi Bisnis Abdurrahman bin Auf, Mengenal 5 Pengusaha Sahabat Rasulullah SAW

sukabumiheadline.com l Pada awal peradaban Islam, terdapat sosok-sosok yang memiliki kemampuan bisnis luar biasa. Karenanya, banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang berprofesi sebagai pengusaha.

Bahkan, seorang Nabi Muhammad SAW pun merupakan seorang pedagang sukses yang mengawali karier dengan menjadi salah satu karyawan seorang janda kaya yang pada akhirnya menjadi istrinya, yakni Siti Khadijah.

Langkah Rasulullah SAW berniaga sambil berdakwah Islam pun diikuti oleh beberapa sahabatnya. Tak heran jika kemudian para sahabat Rasulullah ini menjadi pengusaha sukses.

Berikut ini adalah 5 sahabat Rasulullah yang sukses menjadi pengusaha dihimpun sukabumiheadlines.com dari berbagai sumber.

5. Utsman bin Affan

Utsman merupakan sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW. Kiprahnya di dunia bisnis terekam lewat kesuksesannya sebagai seorang saudagar kain yang kaya dan juga dermawan.

Ia juga terkenal sebagai orang dengan jumlah ternak terbanyak di antara orang-orang Arab lainnya. Kekayaan yang dia miliki tak hanya dihabiskan untuk menafkahi keluarganya, melainkan juga bagi pembangunan umat dan kemahsyuran Islam.

Sebagai pengusaha, Utsman berprinsip untuk terus memberi dan membantu saudaranya karena Allah SWT tanpa berharap imbalan apapun serta tidak banyak menghitung harta yang dimiliki karena sadar itu semua merupakan titipan Allah SWT.

4. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Abu Bakar Ash-Shiddiq, adalah sosok pemimpin umat Islam pertama sepeninggal Rasulullah. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha jujur, adil, berwawasan luas, serta dermawan.

Karier bisnis Abu Bakar dimulai ketika memasuki masa remaja dengan berdagang ke Basyra dengan modal awal hanya 40 dirham.

Sejak saat itu, dia bekerja keras untuk meraih kesuksesan dan meniagakan harta yang dimilikinya di jalan Allah SWT. Sesuai namanya, yakni Shiddiq, yang berarti jujur, cara berdagang Abu Bakar disenangi karena selalu dilandasi rasa kejujuran sehingga membuat orang lain percaya terhadapnya.

3. Umar bin Khatab

Sahabat Rasulullah berikutnya yang sukses menjadi pengusaha adalah Umar bin Khatab. Ia merupakan pengusaha properti yang sukses. Ketegasan sifatnya membuat Umar bin Khatab menjadi sosok sahabat dan pengusaha yang disegani kala itu.

Umar bin Khatab sendiri diketahui memiliki ladang pertanian luas hingga 70 ribu hektare dan ditaksir dapat menghasilkan Rp160 juta untuk setiap satu hektar lahannya. Dengan demikian, jika dihitung secara manual, Umar bin Khatab dapat menghasilkan kekayaan Rp2,8 triliun per tahun atau kurang lebih Rp233 miliar per bulan.

2. Urwah Al Bariqi

Urwah Al Bariqi sukses meniti karier sebagai pengusaha. Salah satu kekuatan yang dimiliki Urwah Al Bariqi sebagai seorang pengusaha adalah kemampuan berkomunikasi dan negosiasi dengan relasinya.

Salah satu kisah yang melibatkan kehebatan komunikasi dan negosiasi Urwah Al Bariqi adalah ketika Rasulullah Muhammad menyuruhnya membeli kambing kurban dengan harga satu dinar.

Urwah Al Bariqi pun lantas pulang membawa hasil di luar dugaan. Dia membawa dua ekor kambing dengan harga satu dinar ke hadapan Rasulullah SAW. Hal itu dia lakukan lewat kemampuan negosiasinya yang apik.

Bukan hanya itu, kemampuan negosiasi Urwah Al Bariqi juga membuatnya mampu menjual barang apapun di tangannya.

1. Abdurrahman bin Auf

Awal kesuksesan Abdurrahman bin Auf bermula ketika dia ikut hijrah ke Madinah bersama Rasulullah SAW.

Di Madinah, Rasulullah mempersaudarakan dia dengan seorang konglomerat Madinah bernama Sa’ad bin Rabi. Saking kayanya Sa’ad bin Rabi, dia berniat memberikan setengah kekayaannya dan juga menceraikan salah satu istrinya untuk diberikan kepada Abdurrahman bin Auf.

Alih-alih menerimanya, Abdurrahman bin Auf justru meminta Sa’ad bin Rabi untuk menunjukkan letak pasar yang ada di Madinah. Sesampainya di pasar, Abdurrahman bin Auf melakukan sedikit riset pasar untuk bisa mengembangkan bisnisnya sendiri.

Satu hal yang dia pelajari dari riset tersebut adalah harga sewa lahan di pasar begitu tinggi. Karenanya, ia lantas menawarkan kerja sama dengan Sa’ad bin Rabi untuk mengelola sebidang lahan di samping pasar yang tidak terpakai.

Singkat cerita, Sa’ad bin Rabi membeli lahan tersebut dan menyerahkan pengelolaannya ke Abdurrahman bin Auf yang olehnya lahan tersebut dibagi menjadi kavling-kavling untuk disewakan kembali dengan harga lebih murah.

Sejak itulah kesuksesan Abdurrahman bin Auf sebagai taipan properti dimulai dan hingga akhirnya dia menjadi sahabat Rasulullah paling sukses dalam bidang usaha di antara lainnya.

Kesuksesan Abdurrahman bin Auf sebagai pengusaha berbanding lurus dengan kemampuan amalnya. Dia tercatat mampu menyumbang ribuan dinar dalam satu majelis dan bahkan namanya merupakan sosok penyumbang terbesar ketika Rasulullah dan para sahabatnya kekurangan perbekalan dalam Perang Tabuk.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer