Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan presiden Kolombia yang masih berkuasa, Álvaro Uribe - Ist

Mantan presiden Kolombia yang masih berkuasa, Álvaro Uribe - Ist

sukabumiheadline.com – Presiden Kolombia yang masih berkuasa, Álvaro Uribe, telah dijatuhi hukuman 12 tahun tahanan rumah. Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri kariernya yang panjang dan penuh perdebatan dalam politik negara itu selama satu generasi.

Diberitakan The Guardian, Sabtu (2/8/2025), Uribe, yang yang saat ini berusia 73 tahun, menerima hukuman maksimal setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan mengintervensi saksi. Seperti diketahui, Uribe memimpin Kolombia dari tahun 2002 hingga 2010 dan memimpin kampanye militer tanpa henti melawan kartel-kartel narkoba dan gerilyawan Farc.

Dia tetap populer di Kolombia, meskipun dituduh oleh para kritikus bekerja sama dengan paramiliter bersenjata sayap kanan untuk menghancurkan kelompok-kelompok pemberontak sayap kiri.

Bahkan, dia masih memegang kekuasaan yang cukup besar atas politik konservatif di Kolombia, dengan memainkan sebagai penentu dalam pemilihan pemimpin partai baru. Alvaro dinyatakan bersalah karena meminta paramiliter sayap kanan untuk berbohong tentang dugaan hubungan mereka dengannya.

Baca Juga :  Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Seorang hakim pada hari Senin menyatakan dia bersalah atas dua tuduhan mengganggu saksi dan “penipuan prosedural”.

Namun, Uribe bersikeras bahwa ia tidak bersalah dan mengatakan bahwa ia akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Sebagai seorang garis keras dalam hal hukum dan ketertiban, Uribe merupakan sekutu dekat Amerika Serikat dan memiliki hubungan dengan sayap kanan Amerika.

Berita Terkait

Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 11:00 WIB

Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York

Selasa, 28 Oktober 2025 - 02:06 WIB

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Berita Terbaru