sukabumiheadline.com – Upaya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berupaya mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya UMKM Batik, dibuktikan dengan diresmikannya Rumah Batik Fractal LPS di Kota Sukabumi, pada Kamis (25/7/2024) lalu.
Melalui pemberdayaan UMKM Batik tersebut, LPS berharap dapat menjadikan Jawa Barat sebagai destinasi wisata baru dan sentra batik. Sehubungan dengan hal tersebut, LPS meresmikan Rumah Batik Fractal LPS “Inovasi Batik melalui Teknologi”.
“Rumah Batik Fractal LPS diharapkan dapat menjadikan Sukabumi menjadi destinasi baru wisata dan sentra batik di Jawa Barat,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (12/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yudhi berharap Rumah Batik Fractal LPS dapat memfasilitasi UMKM Batik di Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya untuk terus berkarya dan memproduksi batik dengan desain terkini, menarik, dan beragam, sehingga perekonomian masyarakat di Jawa Barat akan meningkat.
Salah satu bukti dukungan LPS, adalah dengan memamerkan produk Batik Sukabumi di ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2025 usai digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, pada 20 – 23 Februari 2025. Perhelatan tersebut menandai satu dekade mode muslim terbesar di Indonesia. Baca selengkapnya: Satu dekade MUFFEST 2025, ajang pamer karya UMKM Batik Sukabumi-Cianjur

menambahkan, melalui Rumah Batik Fractal LPS ini, diharapkan menjadi pusat pelatihan batik sekaligus dapat menjadi tempat mengasah kemampuan UMKM, terutama mengenai strategi komunikasi pemasaran, untuk menguasai pasar domestik, atau bahkan dunia.
Adapun, Batik Fractal ini cukup unik karena menggabungkan seni tradisional batik dan teknologi informasi. Kemudian, untuk memudahkan para pelaku UMKM, proses desain batik akan memanfaatkan aplikasi atau perangkat lunak komputer dengan nama jBatik.
Dengan demikian, Batik Fractal merupakan kombinasi dari empat unsur yaitu, seni, budaya, sains dan teknologi. Batik Fractal sendiri telah mendapat pengakuan dari UNESCO, pada Oktober 2008.
Seperti diketahui, UNESCO menganugerahi People Pixel Project dengan Award of Excellence sebagai Stamp of Approval. Artinya produknya memiliki kualitas tertinggi pada level internasional dan berpotensi besar untuk masuk pasar dunia.
Sebelumnya, LPS juga telah mengadakan pelatihan bagi 30 UMKM batik di Jawa Barat, pelatihan ini sudah dilaksanakan sejak September 2023 bertempat di “Sukabumi Creative Hub”.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan batik, namun juga meliputi pelatihan dalam melakukan pemasaran produk, khususnya pemasaran di media sosial.
Pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas produk batik yang dihasilkan dan juga meningkatkan eksplorasi akan motif-motif batik dengan menjaga warisan budaya di Sukabumi.