Intrik dalam Kerajaan Sunda, Raja Galuh Langgar Larangan Nikahi Wanita Jawa

- Redaksi

Selasa, 18 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Candi peninggalan Kerajaan Galuh. l Istimewa

Candi peninggalan Kerajaan Galuh. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Keputusan salah satu Raja Sunda menikahi wanita Jawa nyaris memicu perang saudara di salah satu kerajaan yang ada di tatar Pasundan, Kerajaan Galuh.

Pasalnya, larangan pernikahan antara orang Sunda dan Jawa usai tragedi Perang Bubat yang menewaskan rombongan Raja Sunda dan putrinya, Dyah Pitaloka Citraresmi, tak dihiraukan Raja Dewa Niskala.

Dualisme yang terjadi Kerajaan Galuh, sebelumnya telah memicu adanya intrik di dalam kerajaan, di mana dua sosok yang berkuasa di Kerajaan Galuh saat itu, yakni Dewa Niskala dan Prabu Susuktunggal, berkuasa dengan gelar yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara di saat yang sama, Kerajaan Majapahit tengah diterpa gonjang-ganjing dan ketidakstabilan keamanan yang mengakibatkan gelombang pengungsian masyarakat Jawa terutama Majapahit ke wilayah Sunda, Kerajaan Galuh.

Diungkap penulis Fery Taufiq El Jaquenne dalam bukunya Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran, gelombang pengungsian itu terus berdatangan ke ibu kota Kerajaan Galuh, Kwali.

Baca Juga :  Mengingat Kembali Hubungan Baik Kerajaan Sunda dengan Sriwijaya dan Majapahit

Meskipun tragedi Perang Bubat masih melekat dalam benak masyarakat Sunda kala itu, namun melihat banyaknya pengungsi dari Majapahit, tak urung membuat Dewa Niskala menyambut dengan baik.

Bahkan, salah seorang kerabat Raja Majapahit, Prabu Kertabumi yang bernama Raden Babirin dijodohkan dengan salah satu putrinya.

Tak hanya itu, Raja Dewa Niskala juga menikah dengan salah seorang pengungsi wanita yang ikut mengungsi bersama Raden Babirin.

Nyari Terjadi Pertumpahan Darah di Kerajaan Galuh 

Adanya pernikahan tersebut kemudian mengundang kemarahan Raja Susuktunggal. Sebab, Kerajaan Sunda Galuh telah menyepakati bahwa masyarakat Sunda tidak boleh menikah dengan masyarakat Majapahit pasca tragedi Perang Bubat.

Pelanggaran yang dilakukan Raja Dewa Niskala, dinilai Raja Susuktunggal sebagai bentuk pengkhianatan terhadap komitmen yang telah dibuat Kerajaan Galuh, dan sudah berhubungan harga diri masyarakat Sunda.

Baca Juga :  Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

Raja Susuktunggal pun berniat melampiaskan kemarahannya dengan cara bertarung melawan Raja Dewa Niskala.

Namun, pertumpahan darah urung terjadi setelah Dewan Penasihat kedua raja saling bertemu dan membuat kesepakatan yang saling menguntungkan.

Jalan perdamaian pun ditempuh melalui pengangkatan penguasa baru yakni bernama Jayadewata atau dikenal dengan Prabu Siliwangi. Sosok yang merupakan putra dari Dewa Niskala sekaligus menantu Raja Susuktunggal.

Jayadewata kemudian dinobatkan sebagai raja dan mendapat gelar Sri Baduga Maharaja.

Sri Baduga Maharaja kemudian memutuskan kedua kerajaan yang sudah terpecah menjadi dua harus disatukan kembali dan diberi nama Kerajaan Pajajaran.

Penyatuan dua kerajaan dan terbentuknya Pajajaran terjadi pada 1482 M. Sejak saat itu, Sri Baduga Maharaja dihitung sebagai raja pertama Kerajaan Pajajaran.

Untuk informasi, Kerajaan Galuh bercorak Hindu, maka banyak prasasti, naskah dan juga candi yang ditemukan. Benda-benda tersebut merupakan peninggalan dari kerajaan Hindu dan menjadi bukti bahwa adanya pengembangan agama Hindu di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat.

Berita Terkait

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan
Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor
Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim
2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025
Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M
Kisah Ketum GRIB Jaya Hercules mualaf, kini mengaku rajin ibadah
Dedi Mulyadi kena batunya, jadi syarat terima bansos di Jabar ternyata vasektomi haram
Profil Subang Larang, nama Muslimah diajukan budayawan Cirebon ke KDM gantikan Bale Jayadewata

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:30 WIB

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 01:16 WIB

Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:45 WIB

Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:14 WIB

2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:00 WIB

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M

Berita Terbaru

Pelepasan calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2025 - Humas Pemkab Sukabumi

Sukabumi

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:21 WIB

Peristiwa

Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:28 WIB