21.6 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Avanza tabrak pagar lalu terguling

sukabumiheadline.com - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas)...

Vespa 300 GTV special edition cuma 140 meluncur, cek harga dan spesifikasinya

sukabumiheadline.com - Dalam rangka merayakan 140 tahun...

JARI Adventure Sukabumi, dari Obrolan Iseng Berujung Jelajah Rimba

KomunitasJARI Adventure Sukabumi, dari Obrolan Iseng Berujung Jelajah Rimba

SUKABUMIHEADLINE.com – JARI Adventure adalah salah satu komunitas pecinta alam di Sukabumi. JARI merupakan singkatan dari Jelajah Alam Rimba Indonesia. Komunitas ini getol melakukan aktivitas di alam liar, salah satunya mendaki gunung.

Saepul Azis (29 tahun), salah satu pendiri JARI Adventure mengatakan, komunitas ini terbentuk pada 3 September 2015. Ia menyebut komunitas ini dibentuk dari hasil obrolan iseng lalu membuat grup Facebook.

“Pas pertama dibentuk, terdiri dari tiga orang. Saya sendiri, Andi dan Atau. Kita teman satu kampung, satu permainan, lalu mengajak rekan lainnya untuk bergabung di grup Facebook sampai jumlahnya 50 orang. Sempat adakan kopdar pertama tanggal 21 September 2015,” ungkap Saepul Aziz kepada sukabumiheadline.com, Ahad (4/7/2021).

“Untuk data anggota, kita tidak punya data resmi karena komunitasnya bersifat bebas. Tapi kalau di grup chat WhatsApp kita punya 178 member, di grup Facebook ada 580 anggota. Dan kita punya beberapa grup bagian kita yang lainnya, seperti, JARI Futsal Club, Jari Entrepreneur, dan Jari Tafakur,” imbuhnya.

Saepul Aziz melanjutkan, komunitas JARI Adventure pernah juga melakukan kegiatan alam, menjelajah alam rimba dan mendaki gunung hingga ke Jawa Tengah.

“Gunung paling jauh baru Merbabu. Tapi kita bukan khusus gunung. Kita juga sering trip curug, hutan, pantai, danau, snorkeling ke laut, bahkan pernah trip ke Yogyakarta dan Dufan,” tandasnya.

Sayangnya, saat pemberlakuan PPKM sebab pandemi Covid-19, Komunitas JARI Adventure harus mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Semoga pandemi cepat selesai supaya kita bisa mendaki dan melakukan aktivitas lagi dengan aman,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer