Jembatan Bojongkopo Sukabumi amblas, Palabuhanratu-Geopark Ciletuh terputus

- Redaksi

Jumat, 7 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jembatan Bojongkopo amblas, jalur Palabuhanratu-Jampang terputus - Istimewa

Jembatan Bojongkopo amblas, jalur Palabuhanratu-Jampang terputus - Istimewa

sukabumiheadline.com – Hujan deras disertai angin kencang memicu Jembatan Bojongkopo di Kampung Bojong Kopo, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terputus akibat salah satu ujung bagian jembatan amblas ke sungai, Kamis (6/3/2025) sekira 20.30 WIB.

Untuk informasi, Jembatan Bojong Kopo yang berbatasan dengan Desa Loji, Kecamatan Simpenan berada di ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua.

Akibat terputusnya jembatan tersebut setelah diterjang derasnya arus air sungai, saat ini jalur dari kedua arah Palabuhanratu-Jampang Kulon, Surade, hingga Geopark Ciletuh di Ciemas, terputus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra sesaat meninjau lokasi jembatan Bojong Kopo, ia mendapat laporan jembatan Bojongkopo amblas sekitar pukul 21.41 WIB dan langsung melakukan pengecekan hingga pagi hari.

Baca Juga :  Cantik dan Indah, Menikmati Pesona di Atas dan Bawah Laut Pulau Kunti Sukabumi

“Kejadiannya tadi malam memang curah hujan di Palabuhanratu dan sekitarnya cukup tinggi, sehingga sungai yang ada di kanan kiri meluap dan dapat menggerus pondasi yang di bawah jembatan ini,” ujar Andhi Ardana.

“Lokasi jembatan ini saya sampaikan ada di Kampung Bojong, Desa Cidadap Kecamatan Simpenan, panjangnya kurang lebih 50 meter, lebar sekira 8 meter,” jelasnya.

Ditambahkan Andhi Ardana, sementara ini kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas, sehingga masyarakat dihimbau untuk yang akan melakukan aktivitas dari arah Loji menuju ke arah Bagbagan maupun dari arah sebaliknya menuju ke arah Loji dan Kiaradua tidak bisa dilintasi.

Baca Juga :  Pemerintah Hindia Belanda Juluki Sukabumi sebagai Nizza van Java, Ini Artinya

“Sementara tidak bisa dilintasi kendaraan apapun, langkah langkah ke depan saya sudah koordinasi dengan PUPR dan saya laporkan kepada Danrem dan Panglima, bahwa nanti akan di assesmen terlebih dahulu, mungkin ke depan dibuat jembatan darurat terlebih dahulu,” jelasnya.

Sementara untuk saat ini, guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, jajaran TNI kodim disiagakan 24 jam melakukan pengawasan aktivitas masyarakat sekitar yang hendak melintas. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju Loji maupun ke Kiara Dua dari arah Bagbagan menuju wilayah Pajampangan.

Berita Terkait

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi
Bertahun-tahun rusak, Jalan Provinsi di Jampang Tengah Sukabumi ini kembali makan korban
Jembatan Alternatif Bojongkopo Sukabumi amblas, akses menuju wilayah Pajampangan terputus
Info lalin Sabtu (12/4), Exit Toll Bocimi Seksi 2 macet sejak sore hingga malam
Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi
Live TikTok pakai akun di HP curian milik tetangga, warga Sukabumi ini ditangkap polisi

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Rabu, 16 April 2025 - 22:44 WIB

Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan

Rabu, 16 April 2025 - 17:09 WIB

Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Selasa, 15 April 2025 - 12:05 WIB

Bertahun-tahun rusak, Jalan Provinsi di Jampang Tengah Sukabumi ini kembali makan korban

Senin, 14 April 2025 - 00:13 WIB

Jembatan Alternatif Bojongkopo Sukabumi amblas, akses menuju wilayah Pajampangan terputus

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB