Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel

- Redaksi

Kamis, 12 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. l Istimewa

Wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Aksi biadab pasukan Israel kembali dilakukan terhadap wartawan. Kali ini wartawan senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh ditembak mati saat melakukan peliputan di Tepi Barat.

Shireen Abu Akleh ditembak mati pasukan Israel di Tepi Barat. Wanita berusia 51 tahun itu sedang meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin ketika dia ditembak di wajahnya oleh satu peluru, meskipun mengenakan rompi pers.

Wartawan Palestina lainnya, Ali al-Samoudi, terluka di bagian punggung tetapi dalam kondisi stabil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Al Jazeera mengatakan, Abu Akleh “dibunuh dengan darah dingin” dan meminta masyarakat internasional menuntut pertanggungjawaban pasukan Israel.

Baca Juga :  1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis

Namun, pihak Israel mencoba berkilah bahwa penembakan dilakukan pejuang Palestina. Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mengatakan “kemungkinan” tembakan Palestina membunuh reporter Al Jazeera.

“Menurut informasi yang kami kumpulkan, tampaknya orang-orang Palestina bersenjata yang menembak tanpa pandang bulu pada saat itu, bertanggung jawab atas kematian wartawan yang malang itu,” ujar Bennett berkilah.

Padahal, sumber valid menyebut, tidak ada pejuang Palestina di lokasi penembakan brutal oleh pasukan Israel itu. Satu-satunya pihak yang bersenjata lengkap di lokasi kejadian adalah pasukan Israel.

Sementara Ali al-Samoudi, jurnalis Al Jazeera yang juga ditembak oleh pasukan Israel di sebelah Abu Akleh. Saat ini kondisi Ali al-Samoudi stabil meski mengalami luka di bagian punggung.

Baca Juga :  Sempat Atheis, Isi AlQuran Logis dan Ilmiah Jadi Alasan Aiman Witjaksono Mualaf

Ali al-Samoudi mengatakan tidak ada kehadiran pejuang bersenjata dari pihak Palestina di tempat kejadian.

“Kami akan merekam serangan tentara Israel, dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting,” ungkap Ali al-Samoudi.

Penembakan itu dilakukan pasukan Israel tanpa peringatan apapun pada awak media yang sedang meliput kejadian.

“Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen. Mereka membunuhnya dengan darah dingin karena mereka adalah pembunuh dan mereka mengkhususkan diri dalam membunuh hanya orang-orang Palestina,” tegas dia.

“Tidak ada perlawanan militer Palestina sama sekali di tempat kejadian,” tegas dia.

Berita Terkait

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel
Tak cuma Gaza, Kabinet Netanyahu desak Israel rebut Tepi Barat
Jenderal Korps Garda Revolusi Islam: Iran baru kerahkan 5% kekuatannya vs Israel
Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Minggu, 20 Juli 2025 - 02:05 WIB

Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Senin, 14 Juli 2025 - 20:31 WIB

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Jumat, 11 Juli 2025 - 06:25 WIB

Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel

Berita Terbaru