Monday, December 11, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home LIPSUS

Kabar Terbaru Bandara Sukabumi, Jawa Barat Akan Punya International Airport Baru Rp36 Triliun

Kementerian Perhubungan, hingga saat ini masih berencana untuk membangun bandara baru tersebut dan sedang menunggu proses revisi RTRWN.

Feryawi Heryadi by Feryawi Heryadi
4 months ago
in LIPSUS
0
Ilustrasi bandara internasional. l Istimewa

Ilustrasi bandara internasional. l Istimewa

Share ShareShare

sukabumiheadline.com l Pemerintah berencana membangun bandar udara atau bandara internasional baru di Jawa Barat. Bandara yang digadang gadang sebagai terbesar di Indonesia ini rencananya akan didirikan di lahan kawasan hutan seluas 4.000 hektare, dan sebagian dari rencana dalam pembangunan itu merupakan kawasan hutan produksi.

Bicara soal pembangunan bandara, sempat ramai diberitakan beberapa tahun ke belakang bahwa pemerintah pusat akan membangun bandara di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Lalu, bagaimana nasib rencana pembangunan bandara di Sukabumi? Berikut ulasannya.

Bandara Cikembar, Kabupaten Sukabumi 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) pun telah melakukan revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRW) Jawa Barat agar proyek bandara yang sudah direncanakan sejak 2019, itu bisa berjalan, karena hingga kini pembebasan lahannya belum dilakukan.

Baca Juga

Protes Susi Pudjiastuti Soal Bandara Sukabumi: Pangandaran is Closer to Christmas Island

5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi

Bandara Sukabumi Jadi Fokus Erick Thohir

AirAsia Buka Rute Bandara Internasional Jawa Barat ke Bali, Segini Tarifnya

Berdasarkan dokumen Bappeda Jabar, perencanaan bandara di Sukabumi akan dibangun di wilayah Cikembar, di atas lahan seluas 137 hektare meliputi Desa Cikembar dan Cimanggu, Kecamatan Cikembar.

Adapun, biaya yang dibutuhkan sekira Rp850 miliar, di mana Rp360 miliar di antaranya akan digunakan untuk pembebasan lahan pada tahun ini.

Detail koordinat landasan pacu 6°57’51,913″ Lintang Selatan (LS), dan 106°45’53,708″ Bujur Timur (BT). Sementara, untuk luasan lahan kurang lebih 137,66 hektare. Dari luasan tersebut, 14,76 hektar berada di area PT Perkebunan Nusantara (PTPN), sisanya swasta.

Jika pembebasan lahan berjalan sesuai rencana, selanjutnya proses Detail Engineering Design atau DED dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL.

Setelah semua tahapan di atas selesai, maka proses pembangunan konstruksi bandara ditarget bisa dimulai pada 2024 yang akan datang.

Bandara Internasional Senilai Rp36 Triliun

Sementara, rencana pemerintah pusat membangun bandara terbesar dengan biaya sebesar Rp36 triliun, sejauh ini baru sebatas wacana. Hal itu karena RTRW Nasional tentang pembangunan bandara Internasional tersebut belum diubah.

Namun demikian, kemungkinan besar bandara ini akan dibangun walaupun belum ada kejelasan terkait kapan akan dibangunnya hingga saat ini.

Dilansir sukabumiheadline.com dari halaman kppip.go.id, pembangunan bandara baru ini rencananya akan dibangun di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di mana investasi total dalam pembangunan bandara baru Karawang ini senilai Rp36,200 triliun dengan penanggung jawab proyek yaitu Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan, hingga saat ini masih berencana untuk membangun bandara baru tersebut dan sedang menunggu proses revisi RTRWN, guna mengakomodir rencana pembangunan Bandara Karawang.

Dalam halaman tersebut juga dikatakan, jika Pembangunan Bandara Karawang ini masuk ke dalam Rencana Induk Nasional Bandar Udara, dan akan dibangun setelah Bandara Kertajati mulai beroperasi.

Adapun, Bandara Karawang ini merupakan bandar udara pelengkap bandara Soekarno-Hatta, sekaligus menggantikan proyek Bandar Udara Internasional Ali Sadikin yang dibatalkan pembangunannya.

Berdasarkan halaman perhutani.co.id, penetapan dalam pembangunan bandara baru wilayah Karawang, Jawa Barat ini dianggap lebih cocok untuk dijadikan lokasi pembangunan bandara baru.

Berdasarkan halaman tersebut, total area yang dibutuhkan untuk pembangunan Bandara Karawang sekitar 4.000 hektare dan 77% dari rencana lokasi bandara merupakan hutan produksi.

Rencana pembangunan bandara internasional baru di Kabupaten Karawang Jawa Barat cukup menuai banyak kontroversi dari sejumlah pihak.

Salah satunya termasuk kalangan DPR RI yang sempat menggugat kelayakan pembangunan bandara karena tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Kontroversi pembangunan bandara baru ini dipicu oleh status lahan yang akan digunakan. Dilaporkan, jika lahan yang digunakan untuk membangun bandara baru merupakan kawasan hutan dan lahan pertanian.

Seperti diketahui jika wilayah Karawang, Jawa Barat merupakan daerah yang terdapat banyak sekali lahan pertanian berupa padi.

Maka dari itu pihak Kementerian Perhubungan masih mencari alternatif lain dalam mencari lokasi yang tepat untuk lokasi bandara baru.

Pihak Kementerian Perhubungan pun masih mempertimbangkan dalam menempatkan lokasi bandara di pinggir pantai dan mereklamasi pantai jika nantinya lahan sulit didapat untuk pembangunan bandara baru.

Lantas apakah pemerintah akan tetap membangun dua bandara di Karawang dan Sukabumi? Atau cukup satu bandara baru di Sukabumi? Layak ditunggu perkembangan selanjutnya.

Tags: Bandara Internasional Jawa BaratBandara SukabumiInternational Airport
Previous Post

Bukan Kesal Istri Rajin TikTok-an, Ini Alasan Bapak Aniaya Anak di Cidolog Sukabumi

Next Post

AHY Sebut Sosok Cawapres Anies Baswedan: Diumumkan Besok atau Lusa

Feryawi Heryadi

Feryawi Heryadi

Related Posts

Jemaah umrah mengelilingi Kabah. l Istimewa
LIPSUS

Calon Jemaah Umrah Sukabumi Gagal Berangkat, Ini 5 Faktanya

24 November 2023
PLTP Gunung Salak
LIPSUS

Sejarah PLTP Gunung Salak, Setor Puluhan Miliar Rupiah per Tahun ke Kas Pemkab Sukabumi

22 November 2023
5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi
LIPSUS

5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi

16 November 2023
Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja.
LIPSUS

Kisah Jaksa Agung RI Pertama asal Sukabumi, Berselisih dengan Syahrir dan Ditawan DI/TII

11 November 2023
Ilustrasi calon anggota legislatif. l Istimewa
LIPSUS

36 Wanita Bersaing, Daftar Lengkap Caleg DPR RI Pemilu 2024 Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi

15 November 2023
Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja.
LIPSUS

Gatot Taroenamihardja, dari Sukabumi Jadi Jaksa Agung Pertama Dikenal Lurus dan Antikorupsi

23 October 2023
Next Post
Agus Harimurti Yudhoyono. l Ilustrasi: Fery Heryadi

AHY Sebut Sosok Cawapres Anies Baswedan: Diumumkan Besok atau Lusa

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Rudal balistik milik pasukan Yaman. l Istimewa

Belum Puas Bombardir Tel Aviv, Yaman Siagakan Militer Siap Perang Total Lawan Zionis

11 December 2023
Sjahril Sabaruddin ayah dari Noumira Sjahril. l Istimewa

Profil Sjahril Sabaruddin, Dubes, Diplomat dan Ayah dari Artis Asal Sukabumi

11 December 2023
Starbucks merugi akibat aksi boikot produk pro Israel. l Istimewa

Aksi Boikot Israel Bikin Starbucks Rugi Rp186 Triliun

11 December 2023
Ratusan Rumah di Sukabumi Rusak, Gempa Bumi Magnitudo 4,0

Ratusan Rumah di Sukabumi Rusak, Gempa Bumi Magnitudo 4,0

10 December 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline