26.4 C
Sukabumi
Minggu, Mei 5, 2024

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Kata Mahfud MD Pemimpin Benar Lahir dari Proses Jujur, Bukan Main Tipu-Tipu

PolitikKata Mahfud MD Pemimpin Benar Lahir dari Proses Jujur, Bukan Main Tipu-Tipu

sukabumiheadline.com l Pemimpin yang benar dilahirkan dari proses yang benar, jujur, adil dan tidak main tipu-tipu. Hal itu disampaikan Mahfud MD ketika menyambangi Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu dan Ahad (25 dan 25/11/2023) lalu.

Calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo itu menyampaikan hal itu di depan komunitas Tionghoa, Madura, dan bersilaturahmi dengan ulama serta pengasuh pondok pesantren.

“Tadi ada Hakka, itu kelompok etnis terbesar di kalangan Tionghoa, lalu malam ini dengan para pemimpin pesantren, lintas etnis juga akan berdoa yang tujuannya apa? Tujuannya untuk mencari pemimpin yang benar. Pemimpin yang benar itu dilahirkan dari proses yang benar, jujur dan adil. Tidak main tipu-tipu,” kata dia.

Mahfud mengatakan Indonesia bakal mendapat berkah apabila lahirnya kepemimpinan dilakukan secara berkeadaban, demokratis, serta dengan proses Pemilu yang jujur.

“Tidak boleh ada teror, tidak boleh ada tekanan-tekanan, tidak boleh ada juga kecurangan,” katanya.

Ia pun mengajak kompetitornya untuk bertarung secara fair di Pemilu 2024. Menurutnya, siapa pun yang terpilih nanti di DPR, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta kepala daerah, akan bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.

Namun, menurutnya, jika Pemilu berjalan dengan kecurangan, bakal menimbulkan masalah yang dapat membuat pemerintahan menjadi tidak stabil.

“Kalau Pemilu berjalan dengan penuh kecurangan dan intrik-intrik, yang merugikan satu kontestan atau sebagian kontestan, itu akan menimbulkan masalah, keributan dan pemerintahan bisa enggak stabil juga,” kata Menko Polhukam ini.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer