Kembali ke era 70an, intip suasana pagi, siang, malam di Kampung KDM Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 19 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana siang di Kampung KDM - Ist

Suasana siang di Kampung KDM - Ist

sukabumiheadline.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah gencar membangun permukiman warga terdampak bencana dan penggusuran imbas program normalisasi sungai di berbagai kabupaten.

Untuk warga terdampak bencana alam seperti pergerakan tanah dan gempa bumi, gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM meluncurkan program rumah yang didesain seperti rumah-rumah di era 1970an, rumah panggung dari kayu berdinding bilik bambu.

Meskipun terkesan jauh dari modern, namun kontruksi rumah panggung dari kayu telah terbukti relatif aman dari bencana gempa bumi dan pergerakan tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Jumlah dan nama-nama desa di Kabupaten Sukabumi menurut kecamatan

Suasana di Kampung KDM
Siang di Kampung KDM – ist

Di Sukabumi, ada satu kampung yang kini sedang ramai jadi bahan perbincangan yakni Kampung KDM (meskipun ini merupakan program pemprov, namun publik menyebutnya Kampung KDM) yang terletak di Kampung Cireundeu, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Meskipun tidak resmi jadi desa wisata, kawasan ini masih dalam tahap pembangunan, tetapi progresnya sudah menarik perhatian banyak orang. Tak heran jika banyak warga dan content creator yang datang berkunjung untuk sekadar melihat-lihat suasana atau mengambil gambar.

Sejumlah pekerja masih terlihat beraktivitas membangun rumah dan jalan, melakukan penataan kawasan dengan dibantu warga sepulang bertani dan lainnya.

Meskipun pembangunan masih berlangsung, namun para pengunjung yang datang sudah seperti diajak kembali ke era 70an. Hawa segar berhembus di pagi hari, adem di siang hari, syahdu pada sore dan petang.

Baca Juga: Ternyata ada 88 desa di Kabupaten Sukabumi memiliki nama sama, tidak kreatif?

Pagi di Kampung KDM
Siang pagi di Kampung KDM, tampak seorang pelajar hendak berangkat ke sekolah – ist

Kompleks kampung dengan penataan ala Sukabumi tempo dulu ini memang inisiatifnya datang dari Gubernur Jawa Barat yang bertujuan menjadikan kampung ini sebagai contoh desa wisata yang rapi, indah, dan punya daya tarik bagi wisatawan.

Saat ini, pembangunan difokuskan pada penataan dasar yaitu merapikan rumah warga, memperbaiki jalan, memperindah lingkungan, serta menyiapkan ruang terbuka yang kelak bisa dimanfaatkan sebagai spot foto.

Meski pengerjaan terus dikebut, suasana kampung sudah mulai berubah lebih bersih, lebih teratur, dan menumbuhkan optimisme di kalangan masyarakat sekitar. Bagi warga, proyek ini tentu jadi harapan baru.

Baca Juga: 38 nama desa unik di Sukabumi, ada yang mirip majelis taklim

Senja di Kampung KDM
Senja di Kampung KDM, syahdu – ist

Ketika petang datang, lampu-lampu terlihat mulai dinyalakan para penghuni. Perlahan, senja berganti malam. Namun, sejumlah warga masih terlihat bercengkrama di teras dipan bagian depan rumah.

Suasana yang sudah puluhan tahun terlupakan itu seperti kembali tersaji di sini.

Karenanya, jika pembangunan sudah selesai, bukan tidak mungkin desa wisata itu akan terwujud di sini. Peluang ekonomi terbuka lebar, mulai dari warung, homestay, jasa parkir, hingga oleh-oleh khas lokal.

Rekomendasi Redaksi: Raperda Desa Adat, Abah Asep Nugraha: Kasepuhan di Sukabumi menuju Desa Istimewa

Petang di Kampung KDM
Petang di Kampung KDM – ist

Selain itu, warga pun bisa berperan aktif sebagai pemandu wisata atau pelaku usaha mikro yang ikut merasakan dampak positif pariwisata.

Tentunya menjadi harapan semua warga, dalam beberapa tahun ke depan, Sukabumi tak hanya memiliki destinasi wisata pantai dan gunung, namun juga desa wisata yang menawarkan kenangan Sukabumi di masa silam.

Berita Terkait

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya
Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November
Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi
Orang tua dan kisah cinta Nyi Roro Kidul, Putri Kandita membuat pengawal jatuh hati
Jangan salah kaprah, ini beda gapura Gedung Sate dengan Candi Bentar
Menyambangi Situs Kuta Cicurug Sukabumi, peninggalan era pra-aksara
5 kondisi generasi pra-internet di Sukabumi, Gen Y, Z dan Alpha tidak tahu: Seru dan imajinatif
2027 Gerbang Tol Bocimi Seksi 2 dan 3 berarsitektur budaya Sunda

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:00 WIB

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Jumat, 28 November 2025 - 19:33 WIB

Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November

Jumat, 28 November 2025 - 02:17 WIB

Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi

Selasa, 25 November 2025 - 17:47 WIB

Orang tua dan kisah cinta Nyi Roro Kidul, Putri Kandita membuat pengawal jatuh hati

Senin, 24 November 2025 - 18:36 WIB

Jangan salah kaprah, ini beda gapura Gedung Sate dengan Candi Bentar

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB